Menteri Rini: KA Bandara Contoh Proyek Karya Anak Bangsa

29 November 2017


Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi perkembangan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Rini menargetkan proyek tersebut akan diresmikan Presiden Jokowi pada awal Desember 2017.

Kebanggaan Rini Soemarno terhadap proyek itu tidak terlepas dari adanya sinergi BUMN. Dia mengklaim, teknologi yang digunakan mayoritas hasil karya anak bangsa.

“Ini selain KAI, persinyalan dari LEN, keretanya bagus dari INKA, bahkan sistem ticketing dibuat sendiri oleh Railink, jadi ini pembangunannya adalah sinergi antar BUMN, jadi betul-betul jadi karya anak bangsa,” ungkap Rini di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Kamis (28/11/2017).

Sementara itu, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan, keberadaan KA Bandara Soekarno Hatta ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berkendara trasportasi umum dan ke depan terjadi pengalihan sebagian pemerjalan berbasis jalan raya ke pemerjalan berbasis jalan rel pada koridor Jakarta-Bandara.

Di sisi lain, keberadaan KA Bandara ini diharapkan mampu menambah alternatif berkendara transportasi umum bagi masyarakat dan memperbaiki akses Bandara terbesar di Indoenesia ini.

“Pengalaman membuktikan bahwa pengoperasi KA Bandara Kualanamu ternyata mampu memperbaiki rating Bandara Kulanamu terkait aksesibilitas,” tambah Heru.

Dalam struktur proyek KA BSH ini, terdapat pembagian tugas antara induk perusahaan (PT KAI dan PT Angkasa Pura II) dan anak perusahaan (PT Railink).

Investasi sarana dilakukan oleh PT Railink dengan membeli electric multiple unit (EMU) atau Kereta Rel Listrik (KRL) baru dari Konsorsium Bombardier Transportation Swedia dan PT INKA sebanyak 10 trainset KRL (6 car per trainset).

Adapun kapasitas per trainset sebanyak 272 penumpang. Total pengadaan trainset tersebut memiliki nilai $70,407 juta dengan pendanaan melalui sindikasi perbankan (BRI,BNI, Mandiri, BCA) dan self financing PT Railink. Lama produksi sarana oleh Konsorsium Bombardier dan INKA selama 16 bulan ssjak dibuka LC.

“Dengan 10 trainset yang dimiliki oleh PT Railink, mampu mengoperasikan paling tidak 124 KA per hari dengan headway setiap 15 menit sekali dan waktu tempuh Mamggarai-Bandara Soetta dengan total daya angkut 33.728 tempat duduk per hari,” ucap Heru.

KA Bandara Soetta ini direncanakan peresmian pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi yang di antara 1-4 Desember 2017 sambil menunggu arahan dari Kementerian BUMN.

Pada tahap awal pengoperasian hingga 31 Desember 2017, diberlakukan tarif promosi antara Rp 20.000 sd Rp. 30.000. Sedangkan mulai tanggal 1 Januari 2018 bisa diterapkan tarif normal Rp 100.000.

Perlu diketahui, jarak tempuh yang dilayani KA BSH antara Manggarai sampai Bandara Soetta sepanjang 36,3 km dgn rincian, jalur eksisting (Manggari-Batuceper) sepanjang 24,2 km dan track baru (Batuceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km.

Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved