KA Cepat Jakarta-Surabaya Lancarkan Angkutan Jalan Raya

31 May 2016

Kereta Eksekutif New Image buatan PT INKA (Persero) (Ilustrasi)

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menilai cepatnya kereta api penumpang Jakarta–Surabaya dapat membuat para pengguna kereta api barang kembali ke menggunakan angkutan barang jalan raya.


Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Sarana dan Prasarana Sugi Purnoto mengatakan, perjalanan kereta api penumpang Jakarta–Surabaya hanya akan memakan waktu sekitar 5 jam dengan kecepatan 150 kilometer/jam.


Kondisi tersebut dapat membuat perjalanan kereta api penumpang yang selama ini hanya sebanyak dua kali akan meningkat menjadi 4 kali. Menurutnya, hal tersebut akan membuat slot perjalanan kereta api barang berkurang.


Dia mengatakan, perjalanan kereta api barang Jakarta–Surabaya akan terhambat karena harus menunggu kereta api penumpang yang lewat dengan kecepatan 150 kilometer/jam tersebut.


Perjalanan kereta api barang yang terhambat, menurutnya, dapat menciptakan peluang bagi para pelaku usaha truk di Indonesia. “Mereka yang selama ini menggunakan kereta api balik lagi ke in line karena kalau barang menggunakan kereta yang cepat akan rusak,” kata Sugi, Senin (30/5/2016).


Dia menambahkan kereta api barang tidak mungkin bergerak dengan cepat karena harus memperhatikan kondisi muatannya dan bagaimana berat barang yang dibawanya. Oleh karena itu, kemungkinan yang pemerintah dapat lakukan adalah dengan membangun rel baru.


Pembangunan rel baru, dia juga mengingatkan, akan memakan biaya. Sementara itu, return of investment (ROI) pembangunan rel baru tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.


Terkait dengan revitalisasi jalur kereta api Jakarta – Surabaya tersebut, Sugi meyakini pembangunannya akan mundur selama satu tahun. Menurutnya, revitalisasi jalur kereta api Jakarta – Surabaya tersebut baru akan terlaksana pada 2018.


Saat ini, dia menuturkan, para pelaku usaha yang menggunakan kereta api barang sebagai angkutannya dari Jakarta – Surabaya hanya sekitar 2% dari jumlah keseluruhan. Sementara itu, para pelaku usaha yang menggunakan truk sebagai alat angkutan barangnya mencapai sekitar 98%.


Tidak hanya itu, jumlah truk yang melakukan perjalanan Jakarta–Surabaya rata-rata mengalami peningkatan sekitar 10%–15% per tahun hingga tahun ini.


Dia mengatakan peningkatan itu terjadi karena beberapa keunggulan yang ada pada angkutan barang dengan menggunakan truk atau melalui jalan raya. Menurutnya, salah satu keunggulan dalam menggunakan truk sebagai angkutan barang adalah fleksibilitas.


Para pelaku usaha dapat langsung mengangkut barangnya jika menggunakan truk sebagai sarana angkutnya. Sementara itu, para pelaku usaha harus menunggu jadwal pemberangkatan kereta api jika menggunakan angkutan moda transportasi berbasis rel untuk mengangkut barangnya.


Tidak hanya itu, ucapnya, angkutan truk dapat lebih cepat jika dibandingkan dengan kereta api secara door to door. Menurutnya, waktu mengangkut dengan menggunakan truk satu pengemudi ditambah waktu isitrahat bisa mencapai 30 jam.


Sementara itu waktu untuk mengangkut barang secara door to door dengan menggunakan kereta api bisa sekitar 40 jam karena harus melalui banyak proses. Adapun terkait dengan biaya, angkutan barang dengan menggunakan truk juga lebih murah jika berdasarkan volume.


Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved