Kemenhub Pilih Bangun Jalur Kereta di Pelabuhan

01 June 2015

Kemenhub pilih bangun jalur kereta di pelabuhan.[/caption]JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lebih memiliki membangun jalur kereta terintegrasi dengan pelabuhan. Selain dapat menekan biaya logistik, juga dapat membantu mengurangi kepadatan jalan raya.

Tanjung Mas sebentar lagi,kalau untuk Priuk untuk kurangi kemacetan dulu, kalau pelabuhan lain seperti Tanjung Perak dan Tanjung Mas (adanya pelabuhan terintegrasi dengan jalur kereta) mudah-mudahan total logistik cost-nya bisa jadi turun," jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di Jakarta, Jumat (29/5/2015).


Kendati demikian, penerapan jalur tersebut harus melihat kondisi dari pelabuhan agar dapat menekan biaya logistik. Hal tersebut dikarenakan perealisasian jalur kereta di Pelabuhan Panjang, Lampung yang ternyata tidak berjalan secara efektif untuk menekan biaya logistik.


"Jalur kereta api yang sudah masuk Pelabuhan Panjang di Lampung, karena satu dan lain hal saya tidak tahu kenapa secara ekonomis tidak jalan. Kan ini bisnis kalau pelanggannya merasa mahal, ya tidak jadi," imbuh dia.
Di sisi lain,lanjut dia, persyaratan pelabuhan yang terdapat jalur kereta api, maka jalur kereta api diharuskan dapat memasuki pelabuhan tersebut.
"Tanjung Priuk tidak selesai-selesai, karena masih ada urusan tanah, Kementerian PU macam-macam sudah serahkan ke KAI. Untuk bicara dengan PU dan Pelindo II, itu mungkin (jalur kereta) tidak akan memecahkan seluruhnya tetapi akan membantu kurangi kepadatan jalan raya," tandasnya.


Karena itu, pihaknya belum ingin merekomendasikan pelabuhan agar terintegrasi dengan sebuah kanal. Lantaran secara teknis terbilang lebih mahal.
"Ada alternatif lain pakai kanal secara teknis mahal sekali,kalau mau ya pakai laut. Misalnya dari Cikarang dibangunkan jalan sampai ke garis pantai, dibikinkan dock-nya nanti barangnya dibawa pakai kapal ke Priok dan sebagainya," papar Ignasius.


sumber:

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved