Bupati Kampar Dukung Kereta Api Lintas Sumatera

21 February 2015

Rangkaian kereta api (ilustrasi)

Pemerintah Kabupaten Kampar menyatakan dukungan pembangunan jalur kereta api lintas Sumatera yang dipastikan juga akan melalui sejumlah daerah di Kampar.
“Pada intinya, Kampar sangat siap untuk mendukung rencana pembangunan jalurkereta api tersebut sebagai upaya mendongkrak perekonomian rakyat,” kata Bupati Kampar Jefry Noer saat ditemui di Pekanbaru.
Jefry Noer mengatakan, sebagai salah satu daerah yang akan dilintasi jalur kereta api, Kampar akan menyiapkan berbagai strategi demi suksesnya rencana itu. “Saya optimis, kalau rencana ini dijalankan dengan serius dan secara bersama-sama, maka akan terselesaikan sesuai dengana target yang ditetapkan,” katanya.


Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun jalur kereta api lintas Sumatera sepanjang lebih seribu kilometer dengan nilai yang mencapai Rp30 triliun.
Akses transportasi ini dipandang potensial untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia, Hermanto mengatakan, proyek tersebut akan menjadikan Provinsi Riau sebagai daerah yang potensial sebagai persinggahan kereta lintas Sumatera. Dengan demikian, Riau cukup substansial dalam pengembangan akses transportasi tersebut.
Ia mengatakan, jalur kereta api tersebut dirancang dengan melewati beberapa daerah kabupaten/kota di Riau meliputi Duri, Pekanbaru, Kampar, Dumai hingga beberapa kawasan pelabuhan, seperti Tanjung Buton dan Kuala Enok dengan luas hampir 500 kilometer.


Sebelumnya pihak kementerian juga telah melakukan pembahasan dengan pemerintahdaerah di Pekanbaru, terutama Kepada Dinas Perhubungan Riau. Pembahasan tersebut, lanjut dia, adalah untuk percepatan pembangunan rel kereta api se Sumatera yang diharapkan pemda juga dapat membantu kelancaran proyek ini. Untuk pengembangan kata dia akan dimulai dari Rantau Perapat Sumatera Utara.
Kemudian lanjut ke Riau, Sumbar dan Palembang dengan panjang 1.071 kilometer meter dan diprogramkan dalam lima tahun ke depan selesai. Target kesiapan hanya lima tahun menurut dia memang relatif singkat, namun pihaknya optimis akan mampu menyelesaikannya dengan dukungan semua pihak.
Sumber: www.riaupos.co

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved