Inka Akan Uji Coba Kereta LRT Palembang

07 May 2018

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun Light Rail Transit (LRT) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, 6 September 2017. ( Foto: BeritaSatu Photo / Danung Arifin )

Jakarta - PT INKA (Persero) akan melakukan pengujian dua trainset Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Mei 2018 ini. Kedua set kereta tersebut sudah tiba di Palembang pada April 2018 dan enam trainset lainnya dijadwalkan tiba pada Juni 2018.

“Uji coba ini merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum nanti kereta LRT Palembang benar-benar siap beroperasi dan dapat digunakan untuk mendukung mobilitas dan percepatan konektivitas masyarakat di Palembang," kata Direktur Produksi PT INKA Bayu Waskito melalui keterangan, Senin (7/5).

Dia menjelaskan, INKA membuat total delapan trainset LRT Sumsel dengan nilai kontrak Rp 388 miliar. Dua trainset sudah dikirimkan ke Palembang pada awal April 2018 dan pengiriman enam trainset berikutnya akan dilakukan pada Juni 2018.

"Saat keadaan penuh, kereta mampu membawa sekitar 379 penumpang, baik penumpang yang duduk maupun penumpang yang berdiri," ujarnya.

Bayu mengungkapkan, kereta yang tergolong teknologi baru di Indonesia ini menggunakan material badan kereta (carbody) berupa aluminium double skin atau ekstrusi. Dengan kecepatan rata-rata kereta LRT (design speed) adalah 100 km/jam dengan operational speed 80 km/Jam.

“Nilai tambah dari sisi material yang dipakai antara lain kereta menjadi semakin ringan sehingga memenuhi syarat dioperasikan pada jalur rel atas (elevated track ) dan carbody anti karat," jelas dia.

Menurut Bayu, selain pendingin udara (AC), LRT ini juga dipasang kaca jendela dari jenis safety glass (tempered) dan dilaminasi anti UV 60% sehingga mampu mengurangi radiasi sinar matahari langsung. Bila dibandingkan dengan kereta terdahulu seperti kereta rel listrik (KRL), LRT ini akan menjadi kereta pertama di Indonesia dengan pengambilan sumber daya berada di bawah menggunakan third rail, tidak seperti KRL yang berada di atas melalui pantograf.

“Sistem ini selalu dipasok listrik arus searah sehingga di atas kereta nanti tidak ada jalur kabel yang menambah kesan semrawut kota” imbuhnya.

Bayu menambahkan, sebagai manufaktur sarana perkeretaapian satu-satunya di Asia Tengggara, tingkat kandungan dalam negeri untuk produk LRT ini sekitar 45%. Untuk pengerjaannya, PT INKA mengerahkan tenaga kerja lokal sekitar 1.500 pekerja.

"PT INKA siap mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang dengan menghadirkan moda transportasi baru bagi para atlet khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya,” tegas Bayu.

Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved