PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dapat dilakukan pada November 2017. Saat ini, proses pembebasan lahan 13 pabrik yang terkena jalur KA tersebut sudah selesai.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapkan, pembebasan lahan telah selesai pada Juli 2017. Saat ini lahan bekas pabrik tersebut tengah dalam proses pengurugan yang kedalamannya hingga mencapai delapan meter.
"Kemudian ada beberapa tempat yang memang pekerjaan harus diselesaikan secepat mungkin, termasuk stasiun di 3 stasiun yang disiapkan, kita berharap segera selesai di Shangrilla, Duri, dan Batu Ceper. Stasiun diharapkan segera bisa selesai," katanya di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Menurutnya, saat ini satu rangkaian kereta (train set) dari 10 train set untuk KA Bandara Soetta telah datang. Sisa sembilan rangkaian lagi diharapkan sudah datang pada September 2017.
Dengan begitu, target pengoperasian pada November 2017 dapat tercapai. Apalagi, animo masyarakat untuk menggunakan kereta canggih tersebut sangat besar.
"Harapan kami tidak muluk, tapi berharap tahun ini harus operasional. Target optimisnya adalah November, tetapi kami akan mengejar secepatnya supaya bisa beroperasi. Karena kami memandang, masyarakat kelihatannya sudah sangat menantikan," ujar Edi.