Rel Kereta Datang, Pengerjaan Trans Sulawesi Digenjot

02 November 2015

Ilustrasi Kereta ekonomi AC PT INKA (Persero)

Makassar - Pengerjaan fisik jalur rel kereta api Trans Sulawesi tahap pertama Makassar–Parepare mulai menunjukkan kemajuan setelah 5.360 batang rel akhirnya tiba dari Pelabuhan Garongkong. Kedatangan rel ini bagian dari jumlah rel tahap pertama sebanyak 21.640 yang akan diangkut dengan empat kapal.


Rel kereta api ini buatan pabrikan Nippon Steel Factory asal Jepang ini diangkut dengan kapal Peggy Wey dan langsung berlabuh di Garongkong.


Pejabat Pembuat Komitmen Perkeretaapian Sulawesi, Henry Hidayat, mengungkapkan, bahwa memang ada sedikit keterlambatan kedatangan rel  karena faktor cuaca. “Rencananya nanti 4 -7 November ini akan datang lagi, kemudian pertengahan dan November sekitar tiga kapal akan datang lagi di Pelabuhan Garongkong,” Kata Henry, Jumat 30 Oktober 2015.


Dia menyebutkan, pengerjaan jalur KA, terutama yang di Barru terus berjalan, terutama untuk pembuatan badan jalan KA masih diupayakan agar ketika rencana Presiden Joko Widodo akan melakukan peninjauan dan pemasangan rel lanjutan bisa dilakukan. “Sejauh ini masih terus digenjot pengerjaannya, bahkan kalau memang Presiden jadi datang itu tidak akan menjadi masalah,” paparnya


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Rel Kereta Jawa dan Wilayah Timur, Ferdian, menjelaskan rel kereta api yang disiapkan pada tahap pertama ini untuk jalur kereta sepanjang 68 Km.


“Walaupun kedatangan rel molor dari jadwal yang seharusnya, namun sebenarnya tidak menganggu jadwal pengerjaan di lapangan, kalau dari pusat (target) pemasangan rel akan dilakukan beberapa bulan ke depan," terangnya


Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengaku optimistis bahwa proyek Trans Sulawesi ini akan tetap berjalan sesuai  rencana, apalagi proyek ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota.


Dia mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada kendala yang berarti. “Semua akan dilakukan secara bertahap, jalur di Barru akan diselesaikan dulu, kemudian Parepare, Pangkep, dan Maros. Kalau melihat progres, sejauh ini target 16 Km bisa diselesaikan,” terangnya.


(sumber: bisnis.tempo.co)

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved