Pembangunan Infrastruktur LRT Tidak Perlu Pembebasan Lahan

19 October 2015

Tahap sosialisasi pembangunan LRT

Pihak PT Adhi Karya memberikan sosialisasi pembangunan infrastruktur kereta cepat ringan atauLight Rail Transit (LRT) rute Grogol-Palmerah kepada warga dan dinas-dinas terkait lainnya.


Sosialisasi pembangunan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tersebut digelar, Jumat (16/10/2015) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.


"Pembangunan infrastruktur LRT ini tidak memerlukan pembebasan lahan milik warga. Jalur kereta dibuat di atas jalan arteri dan jalan tol yang membentang dari Palmerah sampai Grogol," ujar Pelaksana Harian Manager Proyek LRT PT Adhi Karya, Endar Tri Prakoso.


Endar menjelaskan jarak untuk memasang tiang pancang hanya diperlukan sekitar 2 meter.


Kemudian, pihaknya membuat jalur rel tanda selebar 8,5 meter.


Tinggi tiang pancang diperkirakan sekitar 10-15 meter dari permukaan jalan.


"Untuk desain sudah kami susun dan masih bisa berubah. Warga juga dapat memberikan usulannya terkait pembangunan ini," ucapnya.


Abidin yang merupakan perwakilan dari warga Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Berat mengatakan untuk selama di wilayahnya tersebut kerap kali dilanda kemacetan.


Abidin berharap, dengan adanya LRT ini dapat mengurai kemacetan karena warga dapat beralih ke moda tranportasi tersebut.


Namun dia mengimbau agar proses pembangunan infrastruktur LRT tidak merusak lingkungan di wilayahnya itu.
"Daerah Kemanggisan itu macetnya dari jam 7 - 12, males banget ke mana - mana macet terus. Tapi dengan pembangunan LRT ini semoga tak merusak lingkungan dan ditakuti malah bisa terjadi banjir," kata Abidin.


Siska dari perwakilan Sudin Tata Air Jakarta Barat pun menyebut agar pembangunan LRT itu tak mengganggu perluasan sungai. Karena jika mengganggu, debit air di sungai dapat berkurang dan pastinya akan menimbulkan banjir.


Jalur LRT tersebut akan dibangun secara betrayal setelah pembangunan rute utama Cawang-Cibubur dan Cawang-Bekasi Timur rampung.


Saat ditanya target pembangunan di koridor Grogrol-Palmerah, Endar mengaku, siapa prioritas pembangunan difokuskan pada dua koridor utama tersebut.


"Ya, fokus yang utama dulu Cawang-Cibubur targetnya beres, Oktober 2017, baru mulai ke koridor-koridor lainnya," pungkas Endar.


(sumber: wartakota.tribunnews.com)

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved