Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kereta api Bandara Adisumarmo akan menghubungkan masyarakat Solo yang hendak menuju Bandara Adisumarmo. Proyek kereta api Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan ditargetkan beroperasi sebelum 2018.
Target itu dicanangkan Presiden Joko Widodo saat acara groundbreaking proyek kereta Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (8/4/2017). Proyek yang melibatkan konsorsium tiga perusahaan tersebut diharapkan akan memenuhi target tersebut.
Tiga perusahaan tersebut adalah PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Angkasa Pura I dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan akan ada empat rangkaian kereta yang terdiri dari empat gerbong. Satu gerbong bisa mengangkut 50 penumpang. Kereta yang bertipe Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) itu diprediksi PT INKA.
"Kereta diproduksi PT INKA dan ada tiga rangkaian kereta satu untuk cadangan,"kata Edi, Sabtu (8/4/2017).
Sementara itu Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api bandara menuju staisun Solo Balapan akan dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama memperpanjang rel yang sudah ada sepanjang 3,5 kilometer. Segmen kedua pembangunan rel baru dengan panjang 10 kilometer.
"Total jaraknyanya 13,5 kilometer, dibangun melalui dua segmen. Dan transportasi ini akan menghemat waktu dari Solo menuju bandara yang masuk di wilayah Boyolali, hanya 15 menit," kata Budi.
Empat rangkaian kereta tersebut beroperasi setiap 30 menit.