Juli, Jokowi Pilih China atau Jepang Bangun Kereta Supercepat

22 June 2015

ilustrasi: high-speed train

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemanggilan ini terkait perkembangan rencana pembangunan kereta cepat 'Shinkansen' (High Speed Train) di Indonesia.


Nantinya, pemerintah akan mengumumkan akan menggandeng investor mana dalam membangun High Speed Train pada pertengahan bulan Juli 2015. Saat ini ada dua investor berebut 'hati' Indonesia untuk membangun High Speed Train, yakni Jepang dan China.


"Laporan, kemarin saya ke Paris, lihat perkembangannya bagaimana dan bagaimana perkembangan dengan China, dengan High Speed Train, bahwa mereka masih finalisasi dari studi kelayakan atau Feasilibity Study (FS)," kata Rini di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/6/2015).


Rini menambahkan, pemerintah saat ini masih menunggu China menyelesaikan studi kelayakan dari proyek High Speed Train. Diperkirakan, laporan studi kelayakan akan selesai pada pertengahan Juli 2015.


Setelah China menyelesaikan studi kelayakan dari High Speed Train, pemerintah akan segera mengumumkan akan menggandeng siapa. Sebelumnya, Jepang sudah melakukan studi kelayakan dan memberikan proposal kepada pemerintah Indonesia terkait ketertarikannya membangun High Speed Train.


"Iya, kita akan pilih Jepang atau China setelah selesai studi kelayakan," papar Rini.


Namun, Rini enggan mengungkapkan siapa yang akan dipilih pemerintah dalam membangun High Speed Train.


"Tergantung, karena banyak ininya ya, apa saja yang ditawarkan, bagaimana jangka panjangnya dan kapan untuk dapat menyelesaikannya berapa lama," tukasnya.


Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved