Mantan Kasudin Jakarta Timur Jadi Kepala BLUD LRT

17 July 2015

ilustrasi: LTR

BALAI KOTA -- Pembangunan Light Rail Transit (LRT), kini, memasuki tahap pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).


Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pun telah menandatangani Peraturan Gubernur (pergub) pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Light Rail Transit (LRT).


Sebagai Kepala BLUD LRT sendiri, ditunjuk, Benhard Hutajulu. Dimana, ia merupakan  mantan Kepala Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Cilincing, Jakarta Utara dan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur.


"Sudah (ditandatangani -red) kemarin. Kepalanya, Benhard Hutajulu. Dulu dia Kasudin Perhubungan Jakarta Timur," kata Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/6/2015).


Dengan dibentuknya BLUD itu sendiri, proses pembangunan segera dilakukan.


Dimana, untuk pembangunannya, akan melalui proses lelang.


"Baru dua BUMD, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Pembangunan Jaya. Tapi belum tentu dia, karena kan mesti ikut lelang. Tapi kaarena dia jadi inisiator untuk lelang, jadi dapat poin lebih," katanya.


Ahok sendiri menargetkan pembangunan  LRT sepanjang total 70 km dengan 7 koridor itu akan selesai pada 2019 nanti. Dengan dioperasiakannya LRT itu, ia memperkirakan bisa mengurangi kemacetan Jakarta sekira 30 persen.


Seperti diketahui, rencananya pembangunan LRT tersebut akan dibangun satu koridor pertama, yaitu dari Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Pembangunan satu koridor itu, akan memakan sepanjang 21,6 kilometer dengan anggaran Rp 35 triliun.


Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono, mengatakan, bahwa nantinya akan memberikan dana Rp 1 Triliun, kepada BLUD LRT.


"Nantinya, akan digunakan untuk keperluan lelang pembangunan LRT tahap pertama, yang akan menghubungkan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara," kata Heru.


Untuk pemilihan ruas koridor tersebut, Heru menjelaskan, karena koridor tersebut memliki potensi banyak penumpang.


Terlebih, jika nantinya, tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) berhasil dibangun, maka akan menjadi stimulus ekonomi.


"Nantinya, jika BLUD-nya bisa dibentuk, kami mau suntik anggaran Rp 1 triliun. BLUD dikasih uang untuk lelang ke kontraktor," katanya.


Tujuh rute tersebut adalah:


1. Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km)
2. Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km)
3. Joglo-Tanah Abang (11 km)
4. Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km)
5. Pesing-Kelapa Gading (20,7 km)
6. Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km)
7. Cempaka Putih-Ancol (10 km)


Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved