JAKARTA – Selain minta maaf kepada warga ibu kota karena jalanan Jakarta tambah macet akibat pembangunan infrastruktur moda transportasi massal MRT dan LRT. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mohon doanya agar pembangunan moda transportasi massal itu cepat rampung.
"Sampai 2018 akan macet, lebih baik sekalian macet. Kami mohon doa pembangunan transportasi massal cepat selesai," jelas Ahok dalam acara World Alzheimer's Month di Monas, Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang membangun moda transportasi massal, di antaranya 13 koridor Light Rapid Transit (LRT), atau kereta ringan, 6 ruas tol dalam kota, dan 3 koridor jalan layang Transjakarta, proyek Mass Rapid Transit (MRT)
Ahok mengakui kemacetan Jakarta saat ini bertambah karena setiap tahunnya, pengguna motor dan mobil pribadi bertambah hingga 2,8 juta orang.
LRT DALAM KOTA (PT Jakarta Propertindo/Pemprov DKI Jakarta)
No. Rute Jarak
1. Kebayoran Lama-Kelapa Gading 21,6 kilometer
2. Joglo-Tanah Abang 11 kilometer
3. Puri Kembangan-Tanah Abang 9,3 kilometer
4. Pesing-Kelapa Gading 20,7 kilometer
5. Pesing Bandara Soekarno-Hatta 18,5 kilometer
6. Cempaka Putih-Ancol 10 kilometer
7. Tanah Abang-Pulomas 17,6 kilometer
Total panjang rel : 108,7 kilometer
LRT LUAR KOTA (PT Adhi Karya/Pemerintah Pusat)
Tahap 1
No. Rute Jarak
1. Cibubur-Cawang 13,7 kilometer (Tahap 1A)
2. Bekasi Timur-Cawang 17,9 kilometer (Tahap 1B)
3. Cawang-Dukuh Atas 10,5 kilometer (Tahap 1A)
Total panjang rel: 42,1 kilometer
Tahap 2
No. Rute Jarak
1. Cibubur-Bogor -
2. Dukuh Atas-Palmerah-Senayan -
3. Palmerah-Grogol -
Total panjang rel: 41,5
Total panjang rel tahap 1 & 2: 83,6 kilometer