Kereta Api Priok-Cikarang Segera Diwujudkan

25 September 2015

Ribuan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Proyek pembangunan kereta api untuk mengintegrasikan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan kawasan industri Cikarang Dry Port (CKD) Jababeka disambut positif pengusaha logistik.


Mereka berharap pemerintah sangat  serius mewujudkan jalur alternatif, karena sangat menguntungkan pengusaha importir dan eksportir.


"Saya rasa efeknya sangat bagus karena dengan truk ke Tanjung Priok itu sangat macet. Namun dengan kereta api waktu tempuh bisa 1 jam,” kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masyita, di Menara Kadin, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/9).


Kata Zaldy, kebutuhan moda transportasi cepat dan lebih murah sudah mendesak. Pengusaha akan banyak diuntungkan, karena akan mengurangi cost of production


“ 4-5 tahun lalu bisa satu truk 5 kali trip sekarang kondisi macet bisa hanya 1,5 trip dari Priok ke Cikarang, itu saja sudah bagus karena biasanya 1 trip saja, biaya pengiriman truk itu pun menjadi mahal," bebernya.


Ia menambahkan kemampuan kereta api mengangkut 10% saja akan memudahkan pengusaha logistik. Sebab, waktu tempuh Tanjung-Priok ke Cikarang sekitar 4-5 jam.


"Semestinya kereta lebih murah 20% dari truk. Bukan masalah jarak, tapi  struktur jalan di Priok sudah macet, makanya butuh opsi lain," tambah dia.


Saat ini, sambung Zaldy, biaya sewa menggunakan jasa angkutan truk sebesar Rp1,8 juta per kontainer. Sementara sewa kereta api sekitar Rp 1,5 juta.


"Kuncinya itu ada opsi lain, bisa dari truk bisa pindah (ke kereta)," tukas dia.

Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved