Perusahaan-perusahaan pelat merah bersinergi dalam proyek light rail transit (LRT), termasuk PT Pindad (Persero). Perusahaan ini pun turut menyertakan eskavatornya dalam proyek ini.
"Ini bukan pengujian, tapi mengoptimalkan produk dalam negeri. Ini sinergi antar BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan ini arahan Bapak Presiden. Kalau diberi kesempatan, kami mampu," kata Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu, 9 September 2015.
Silmy menjelaskan, bahwa pihaknya belum tahu jumlah eskavator yang digunakan dalam proyek ini.
"Belum tahu jumlahnya, karena ini dipesan ramai-ramai sama BUMN," kata dia.
Silmy mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk memproduksi komponen-komponen kereta kalau PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA yang memproduksi kereta LRT.
"Kalau keretanya dibuat INKA, Pindad akan produksi beberapa komponen untuk LRT itu, seperti braking system dan motor listrik. Itu komponen utamanya," kata dia.
Seperti yang diketahui, tadi pagi proyek pembangunan LRT diresmikan. Peresmian ini dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Sofyan Djalil.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Hermawan, juga datang ke sana.
Para direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang tergabung dalam proyek ini pun datang. Sebut saja Dirut Adhi Karya, Kiswodarmawan, Dirut Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti, dan Dirut Pindad, Silmy Karim.