Pemprov DKI Sudah Lelang Proyek LRT

10 June 2015

Ilustrasi: Foto LRT

JAKARTA – Gubernur DKI, Ahok terus menggeber penyediaan angkutan yang aman dan nyaman bagi warga. Tahun ini anggaran sebesar Rp500 miliar  dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Perubahan untuk membangun kereta lingkar  atau Light Rapid Transit (LRT).


Anggaran ratusan miliar tersebut sedianya untuk membangun jalur koridor 1 (Kelapa Gading-Kebayoran Lama). “Kecil kok anggarannya. Paling cuma Rp 500 miliar. Itu untuk bangun jalan sampai 1 kilometer. Dari Kelapa Gading menuju ke Kebayoran Lama,” kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/6).


Mantan Bupati Belitung Timur ini optimis jika waktu yang tersisa saat ini cukup untuk melakukan lelang. Walaupun anggaran baru akan dimasukan dalam APBD Perubahan, namun proses lelang akan segera dilakukan. “Saya sudah bilang untuk lelang dulu. Kan boleh lelang mendahului,” ujarnya.


Untuk pembangunan selanjutnya, anggaran sudah diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Rencananya LRT akan dibangun sebanyak tujuh koridor.


Tahap pertama Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) LRT telah dibentuk. Mantan Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kasudinhubtras) Jakarta Timur Benhard Hutajulu ditunjuk sebagai Kepala BLUD LRT.


Diakui Basuki, kajian untuk koridor 1 LRT sudah ada. Hingga saat ini, dokumen di koridor 1 saja yang sudah lengkap dan siap dibangun. Sementara untuk koridor lainnya masih dalam kajian. “Sudah ada kajiannya yang koridor 1. Kan itu baru 1 koridor yang lengkap,” ujarnya.


LRT yang akan dibangun oleh Pemprov DKI ini berbeda dengan yang diajukan oleh PT Adhi Karya. Namun nantinya, jalur yang ada akan saling berhubungan. Dalam pembangunannya BLUD LRT akan bekerjasama dengan PT KAI. “Saya juga bingung. Kenapa pemerintah enggak kasih ke KAI malah kasih ke Adhi Karya, kita juga mau kerja sama KAI,” pungkasnya.


sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved