Jakarta -Pengembangan kereta cepat atau high speed railway rute Jakarta-Bandung melibatkan banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Indonesia dan China. Salah satunya adalah produsen kereta dari Madiun, Jawa Timur.
Tak hanya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), tapi PT Industri Kereta Api (INKA) juga dilibatkan dalam mega proyek tersebut. Produsen kereta asal Madiun itu bertugas merancang dan merakit rolling stock atau kereta.
"Untuk produksi kereta, INKA akan dilibatkan," kata Corporate Secretary WIKA Suradi kepada detikFinance, Selasa (14/7/2015).
Seperti diketahui, BUMN Indonesia yang dipimpin oleh WIKA dan CHina Railway akan menjadi koordinator pengembangan kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Anggota konsorsium BUMN RI antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PTPN VIII, PT INKA, dan PT LEN Industri.
Sedangkan anggota konsorsium dari China, antara lain: China Railway International, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, The Third Railway Survey and Design Institute Group Corporation (TSDI), China Academy of Railway Sciences, CSR Corporation, China Railway Signal and Communication Corporation.
Perusahaan pelat merah Indonesia yang terlibat sesuai dengan dengan kompetensi dan kebutuhan mendukung proyek kereta cepat. Suradi menyebut LEN digandeng untuk merancang dan menyediakan infrastruktur signaling kereta cepat bersama BUMN Tiongkok.
Sedangkan Jasa Marga dan PTPN VIII terlibat dalam penyediaan lahan. Kereta cepat rute Halim-Gedebage akan dibangun di tengah jalan tol Cikampek hingga jalan tol Cipularang yang dimiliki dan dikelola oleh Jasa Marga.