China Dan Jepang Berebut Proyek Kereta Api Super Cepat di Indonesia

01 April 2015

Ilustrasi : Kereta Cepat

Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah menandatangani 8 nota kesepemahaman (MoU) dengan presiden Tiongkok, salah satu yang mereka sepakati adalah pembangunan kereta super cepat jalur Jakarta- Bandung.
Sofyan Djalil selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan, Proyek kereta super cepat tersebut memerlukan studi yang lebih lanjut. Studi tersebut akan dibantu oleh pemerintah China.


“Diperlukan studi yang lebih lanjut mengenai implementasi kereta api supercepat jalur Jakarta- Bandung, pasalnya MoU sudah ditandatangani,” Ujar Sofyan, Jakarta, Senin (30/ 3/ 2015).


Lebih lanjuta ia menjelaskan jika Presiden Jokowi (Joko Widodo) akan memutuskan untuk membangun proyek kereta cepat Jakarta – Bandung mulai tahun 2015 ini. Pada kesempatan sebelumnya, pemerintah Jepang telah menggarap studi proyek itu  pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.


“Komitmenya pada tahun ini, akan tetapi nanti kita lihat  saja studi mana yang akan lebih cepat, lebih mudah, dan yang paling penting adalah yang kita butuhkan bagi rakyat Republi Indonesia ini,” ungkapnya.


Sofyan juga mengaku, pemerintah saat ini belum menghitung berapa nilai investasi yang akan diperlukan untuk membangun proyek tersebut. Akan tetapi diharapkan, studi ini bisa selesai dalam jangka waktu yang seceptnya serta dalam waktu depan akan diputuskan siapa yang benar- benar membangun kereta super cepat tersebut antara Bandung- Jakarta.


Selain memiliki sejarah perkereta apian sejak muncul pertama kali 50 tahun yang lalu. Kereta super cepat yang rencananya akan dibangun di jalur Jakarta – Bandung tersebut dapat memotong jarak tempuh yang cukup efisien. Bahkan diperkirakan waktu tempuh antara Jakarta – Bandung nantinya tidak akan lebih memakan waktu 37 menit.


Dengan adanya infrastruktur berupa transportasi masal kereta api super cepat ini akan membantu sekali mengenai pertumbuhan ekonomi di kedua daerah tersebut. Pasalnya lebih cepat waktu jarak tempuh makin cepat pula gerak ekonomi di kedua daerah binis tersebut.


(Sumber: www.hariandepok.com)

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved