Transportasi kereta api merupakan salah satu transportasi darat yang memegang peranan penting bagi pengembangan semua sektor di Indonesia. Pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia diharapkan menjadi prioritas utama bagi PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA).
Hingga tahun 2008, panjang lintasan rel kereta api di Indonesia naik 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya 4.802.547 km. Jumlah gerbong kereta dari 4.840 unit meningkat menjadi 5.120 unit. Dibandingkan dengan industri lain, maka pembangunan jalan tol jauh mengalami peningkatan yang signifikan dengan industri kereta api.
Pembangunan akan infrastruktur kereta api di Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah karena diharapkan dapat meningkatkan perindustrian yang selama ini belum dimaksimalkan pengembangannya.
“Kita kan ada PT Industri Kereta Api (INKA). Tentu, kami berharap bahwa apa yang dibangun PT INKA bisa dimanfaatkan betul-betul oleh Kementerian Perhubungan,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Jakarta, Senin (10/8).
Saleh mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan agar industri dalam negeri bisa menjadi prioritas utama dalam mengembangkan dunia perkeretaapian. Saleh Husin yakin bahwa putra putri Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan akan teknologi yang ada di sistem perkeretaapian di Indonesia.
Meningkatnya kapasitas pengguna layanan jalan, telah menimbulkan kemacetan yang berdampak kepada terganggunya akan laju perekonomian. Sebenarnya bisa di tingkatkan, dengan industri perkeretaapian yang memegang peranan penting dalam hal ini.
Keunggulan kompetitif menjadi modal utama perkeretaapian dalam segi kecepatan, hemat energi, daya unggul serta dalam hal daya angkut.
Keunggulan yang dimiliki oleh perkeretapian benar-benar harus dapat di optimalkan oleh Kementerian Perhubungan sebagai penyelenggara transportasi nasional, yang terintegrasi, dan mampu menjamin akan pergerakan orang serta barang ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Kesiapan pemerintah untuk membangun akan moda transportasi massal sangat memegang peranan penting dimana dalam perencanaannya akan terkoneksi dengan pembangunan jalur perkeretaapian nasional lintas kota, antar kabupaten dengan berakseskan pada simpul transportasi laut, darat dan udara. Semua ini guna kelancaran arus transportasi orang, barang dan jasa di semua kota dan kabupaten dapat tercapai.