Para Petinggi dari Beberapa Perusahaan dan BUMN Indonesia dengan Myanmar hadir dalam Business Matching
Pada tanggal 30 Juli 2015, KBRI Yangon bekerjasama dengan Republic of the Union of Myanmar Federation of Chamber of Commerce and Industry (UMFCCI) menyelenggarakan acara "Indonesia-Myanmar Business Matching" yang dilaksanakan di Hall lantai 2, Gedung UMFCCI, Yangon. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa Pejabat Tinggi antara lain Vice President UMFCCI, Dr. Myo Thet, Duta Besar RI Yangon H.E. Dr. Ito Sumardi, dan Ketua Delegasi Indonesia Bapak Dwi Wahyudi, Managing Director Exim Bank, serta dihadiri pula sekitar 20 perusahaan baik BUMN maupun swasta terkait Indonesia beserta 34 perusahaan swasta, 11 bank setempat, 15 media dan 2 maskapai penerbangan di Myanmar dengan total peserta sekitar 115 orang.
Acara kegiatan Indonesia-Myanmar Business Matching dibuka dengan sambutan dari Vice President UMFCCI, Dr. Myo Thet menyampaikan harapannya agar pelaksanaan program Indonesia-Myanmar Business Matching tersebut dapat menjadi momentum untuk ikut mendorong perkembangan perekonomian Myanmar, khususnya di beberapa sektor potensial Myanmar, seperti pertanian, industri, infrastruktur/konstruksi, pertambangan dan energi dsb sehingga pada gilirannya dapat ikut meningkatkan hubungan bilateral ekonomi antara Indonesia dan Myanmar. Sementara itu, Dubes LBBP RI Yangon, H.E. Dr. Ito Sumardi juga menyampaikan sambutannya yang mengharapkan adanya peningkatan hubungan kerjasama ekonomi terutama perdagangan dan investasi secara konkret guna mencapai target nilai perdagangan bilateral sebesar US$ 1 Miliar pada tahun 2016 mendatang sesuai dengan kesepakatan pemimpin kedua negara pada tahun 2013 yang ditegaskan kembali pada saat kunjungan Presiden RI H.E. Bapak Joko Widodo di sela-sela pelaksanaan KTT ke-25 ASEAN bulan November 2014.
Selanjutnya, Managing Director Bank Exim Indonesia, Bapak Dwi Wahyudi menyambut baik dan menyampaikan dukungan atas terselenggaranya acara dimaksud yang diharapkan dapat memperkuat hubungan kerjasama bilateral kedua negara, khususnya perdagangan dan investasi serta menyatakan kesiapan lembaga pembiayaan Exim Bank untuk memberikan dukungan pendanaan bagi perusahaan Indonesia terutama BUMN yang berkiprah di Myanmar.
Dalam acara Indonesia-Myanmar Business Matching tersebut, perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta terkait Indonesia (Bank Exim Indonesia, PT Antam, PT Telkom Internasional, PT. Garuda Indonesia, PT. INKA (Persero), PT. Sarinah, PT. Elnusa dan UMG Myanmar) juga melakukan presentasi terkait profil dan perkembangan usaha masing-masing kepada pelaku bisnis Myanmar. Sebagai tambahan informasi sebelum penyelenggaraan acara Indonesia-Myanmar Business Matching juga telah dilaksanakan pertemuan antara PT. INKA (Persero) dan Exim Bank dengan Myanma Railways dibawah Kementerian Perkeretaapian Republik Uni Myanmar untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan tawaran pendanaan untuk membiayai proyek-proyek pengadaan kereta api di Myanmar terutama penawaran produksi kereta api dari PT. INKA yang diharapkan ditindak-lanjuti secepatnya dengan proposal dari pihak Indonesia. Acara Indonesia- Myanmar Business Matching juga dilengkapi dengan kegiatan one-on-one business meeting antara perusahaan-perusahaan Indonesia dengan para pengusaha/ pebisnis terkait Myanmar untuk menjalin dan menjajaki dan menjalin hubungan kerjasama ekonomi khususnya perdagangan dan investasi lebih lanjut diantara kedua pihak.
Animo dan minat/antusiasme dari sejumlah peserta yang hadir pada acara Indonesia-Myanmar Business Matching tersebut cukup banyak untuk ukuran penyelenggaraan acara serupa di Myanmar. Penguatan hubungan kerjasama ekonomi diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua negara secara lebih nyata dimana Myanmar saat ini lebih terbuka dalam hal peraturan/regulasi terakit investasi sejalan dengan reformasi ekonomi yang tengah berlangsung sehingga memberikan peluang dan potensi yang cukup besar bagi perusahaan BUMN maupun swasta Indonesia untuk berinvestasi di Myanmar.
Potensi kerjasama ekonomi bilateral khususnya sektor-sektor potensial seperti industri perkeretaapian, tekstil/garment, pertambangan, perbankan, telekomunikasi dan sektor terkait lainnya perlu dilakukan tindak lanjut pada kesempatan pertama yang lebih memberikan peluang peningkatan investasi dan perdagangan kedua negara. Ke depan, acara serupa Indonesia-Myanmar Business Matching diharapkan dapat diselenggarakan secara lebih berkala sehingga pada gilirannya dapat turut mendorong peningkatan hubungan kerjasama ekonomi, terutama perdagangan dan investasi kedua negara, yang tentunya juga akan memberikan kontribusi bagi kepentingan nasional masing-masing Indonesia dan Myanmar. (EKO/SW/AS)
KBRI Yangon, Juli 2015