Jalur LRT di Jakarta Akan Tersambung hingga Tangerang dan Bogor

24 August 2015

Layanan light rail transit (LRT) dengan nama Rapid KL yang beroperasi di Kuala Lumpur, Malaysia.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut jalur light rail transit (LRT) yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta direncanakan akan terhubung dengan jalur yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan.


Ia menyebut Kemenhub nantinya juga akan melaksanakan pembangunan proyek yang sama. Menurut Saefullah, jalur LRT yang dibangun oleh Kemenhub adalah jalur yang akan melayani kawasan-kawasan penyangga.


Adapun wilayah yang dipilih kemungkinan besar adalah Tangerang dan Bogor. "Antara yang DKI dan pusat nyambungsemuanya. Nanti LRT-nya sampai Tangerang dan Bogor. Nanti lelangnya akan diarahkan ke Kemenhub. Kalau hanya DKI saja nanti tidak bisa ke Tangerang dan Bogor," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/8/2015).


Saefullah mengatakan, dengan adanya tambahan proyek milik Kemenhub, jumlah total koridor LRT yang akan beroperasi di area Jakarta dan sekitarnya mencapai sembilan koridor. Tujuh koridor adalah koridor yang sebelumnya telah direncanakan oleh Pemprov DKI.


"Kita harap nanti masing-masing koridor enggak berdiri sendiri. Keretanya tidak hanya untuk koridor 1. Kalau koridor 2 dan 3-nya nanti perlu bantuan, bisa bantu ke sana jadi saling terkoneksi," ujar Saefullah.


Ketujuh rute yang akan dibangun oleh Pemprov DKI meliputi Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).


Anggaran yang dibutuhkan untuk tiap satu rute adalah sekitar Rp 7,5 triliun.


Sumber


© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved