Pilih Kereta Cepat China atau Jepang? Jokowi Minta Bantuan 'Juri' Internasional

26 August 2015

foto: miniatur kereta cepat China

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk juri independen untuk menilai proposal kereta cepat (High Speed Train/HST) yang diajukan oleh Jepang dan China. Juri ini berasal dari konsultan global yang berkompeten pada proyek kereta cepat.


"Tentunya adalah internasional, untuk melihat membandingkan dua proposal baik dari Jepang maupun dari China, siapa yang kemudian memberikan benefit (manfaat) sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung seperti dikutip dari situs Seskab, Rabu (19/8/2015).


Juri independen ini akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia. Pramono menilai pihaknya membutuhkan masukan dari tim independen pada proyek HST karena Jepang dan China adalah negara sahabat. Alhasil, Indonesia harus memilih proposal terbaik tanpa ada konflik kepentingan.


"Maka ditunjuk tim penilai, tim penilai ini akan menentukan, pihak ketiga yang akan menjadi konsultan internasional untuk memutuskan siapa yang memang paling pantas dan perbandingannya akan dilakukan apple to apple," terang Pramono.


Meski dinilai penting, pemerintah belum menunjuk dewan juri yang bertugas sebagai konsultan untuk proyek HST fase I rute Jakarta-Bandung.


“Belum. Tim penilai nanti yang akan mengusulkan kepada Presiden siapanya,” terang Pramono.


Sumber


© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved