Banyuwangi - PT Industri Kereta Api (INKA) akan segera membangun pabrik baru di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Jelang pembangunan, PT INKA pun menggelar sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai syarat proses perizinan. Masyarakat agar tahu bahwa di tempat ini akan didirikan pabrik kereta api," kata Hartono, Senior Manajer Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT INKA kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).
Untuk pabrik yang ada di Banyuwangi ini, lanjut Hartono, akan lebih dikhususkan pada pembuatan kereta untuk kebutuhan ekspor. PT INKA sendiri telah mengekspor kereta api ke berbagai negara. Bahkan untuk saat ini, pihaknya tengah melakukan negosiasi ekspor dengan Thailand dan sejumlah negara di Afrika.
"Selama ini pembuatan seluruh kereta dilakukan di Madiun. Dengan adanya pabrik di Banyuwangi, akan dikhususkan untuk produksi kereta ekspor," ungkapnya.
Hartono menambahkan, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat juga diharapkan dapat terlibat di pabrik kereta api. Sebab menurutnya, perekrutan tenaga kerja nantinya akan memprioritaskan penduduk sekitar.
"Tentu kami memprioritaskan masyarakat setempat untuk bekerja, dengan persyaratan yang telah ditentukan," imbuhnya.
Hartono mengungkapkan, pabrik yang akan dibangun di lahan seluas 84 hektare tersebut akan menyerap 5.000 tenaga kerja dengan 70 persen tenaga kerja laki-laki. "Kalau melihat pabrik di Madiun, kami membutuhkan 5.000 tenaga kerja," ujarnya.
Terkait pembangunan, Hartono mengatakan sejauh ini pihaknya tidak menghadapi masalah karena dibangun di lahan milik PTPN. Untuk membangun pabrik ini, PT INKA juga telah menanamkan investasi sebesar Rp 1,6 triliun.
Menurut Hartono, lokasi pabrik ini sangat strategis karena dekat dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III. Hal ini nantinya diharapkan akan mendukung perusahaan dalam proses pengiriman produk jadi melalui laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar pulau Jawa.
Selain itu, lokasi ini juga berada dalam jalur jalan tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) yang dijadwalkan selesai pada akhir 2019 mendatang. Rencananya pabrik ini akan mulai digarap secara marathon pada bulan November mendatang.