15 Februari 2018

Kaltim Bangun Rel Kereta Api Awal Desember

Berita

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan memulai pembangunan rel kereta api khusus angkutan batubara pada awal Desember 2016.


Rapat tersebut juga dihadiri, Bupati Kutai Timur Ismunandar, Asisten Ekonomi Pembangunan Ichwansyah, para pejabat terkait Pemprov Kaltim, direksi PT Kaltim Kawasan Industri Maloy (KKIM) dan PT Kaltim Pelabuhan Indonesia Maloy (KPIM) serta sejumlah perwakilan direksi perusahaan perkebunan dan batubara di daerah itu.


Gubernur menegaskan, Pemprov Kaltim akan mengerahkan segala upaya untuk mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kabupaten Kutai Timur tersebut.


Percepatan kawasan ekonomi yang di dalamnya terdapat Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy itu lanjut Awang Faroek, akan dilakukan salah satunya dengan percepatan pembangunan jalur rel kereta api yang dalam tahap awal akan menjadi angkutan khusus batubara.


"Saya sangat yakin, kehadiran rel kereta api ini akan memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim. Sebab itu, Pemprov Kaltim akan mengerahkan segala kemampuan, menuntaskan rencana ini dan sangat berharap dukungan Pemkab Kutai Timur, investor dan tentu dukungan masyarakat juga," ucap Awang Faroek, Kamis (29/9).


Dari pelabuhan batubara di KIPI Maloy, rel kereta dibangun lanjut Awang Faroek, melintasi areal sejumlah perusahaan batubara yang nantinya diharapkan menjadi pengguna jasa angkutan batubara dari angkutan kereta api itu.


"Jalur selanjutnya melewati Muara Wahau hingga tembus ke wilayah Tabang di Kutai Kartanegara dengan jarak sekitar 200 kilometer," katanya.


"Kami akan membantu semua proses perizinan demi kelancaran rencana ini. Pemerintah provinsi dan Pemkab Kutim akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan rencana pembangunan ini, tidak terkecuali dalam proses pembebasan lahan yang pasti berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltim," ujar Awang Faroek.


Untuk melihat lebih jauh kesiapan rencana pembangunan rel kereta api yang akan dimulai pada 1 Desember 2016 ini, Gubernur merencanakan kunjungan ke KIPI Maloy pada 10 Oktober 2016.


Pada peninjauan tersebut Awang Faroek juga berencana mengajak para pengusaha yang akan menginvestasikan modal mereka di kawasan industri yang diklaim akan menjadi yang terbesar di kawasan Timur Indonesia tersebut.


Sumber

Jelajahi artikel menarik lainnya

Satu Rangkaian KRL iE 305 Produksi INKA Kembali diberangkatkan ke Depo KRL Depok
Satu Rangkaian KRL iE 305 Produksi INKA Kembali diberangkatkan ke Depo KRL Depok

Press Release No. 18/PR/INKA/VII/2025Madiun - PT INKA (Persero) kembali memberangkatkan rangkaian KRL iE 305 yang akan mendukung transportasi umum berbasis rel untuk operasional di wilayah Jabodetabek

16 Juli 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025

Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada 

13 Juni 2025
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2

Press Release No.16/PR/INKA/VI/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) kembali memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 trainset ke-2 (TS 2) ke tujuan akhir Depo Depok. Pengiriman dari St

12 Juni 2025
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi

Press Release No.15/PR/INKA/VI/2025Banyuwangi - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi untuk melihat kesiapan Pabrik Banyuwan

2 Juni 2025
rating
scroll