19 Februari 2018

Prioritaskan Industri Kereta Api Nasional

Berita
Menteri Perindustrian, Saleh Husin

JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta agar pengembangan perkeretaapian nasional mampu memprioritaskan industri dalam negeri, yang dinilai mumpuni memproduksi lokomotif dan gerbong kereta.


“Kita kan ada PT Industri Kereta Api (INKA). Tentu kami berharap bahwa apa yang dibangun PT INKA bisa dimanfaatkan betul-betul oleh Kementerian Perhubungan,” katanya di Jakarta, Senin (10/8).


Saleh mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan agar industri dalam negeri bisa menjadi prioritas utama dalam mengembangkan dunia perkereta- apian.


Berkaitan dengan teknologi yang digunakan pada sistem perkereta-apian, ia mengatakan, putra putri bangsa Indonesia mampu mengembangkannya di dalam negeri.


“Kami selalu berkoordinasi dengan Kemenhub, termasuk juga industri otomotif untuk pengadaan 1.000 unit bus untuk menumbuhkan industri transportasi umum. Dari situ, industri karoseri di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tumbuh,” kata Saleh.


Jadi Pendorong


Selain memprioritaskan industri dalam negeri, dia juga menyoroti aktivitas industri di Tanah Air sejauh ini menyerap sekitar 42 persen dari total energi nasional, sehingga menjadi penggerak kelangsunga n industri yang menghasilkan devisa dan lapangan kerja.


“Semangat ke depan adalah energi tidak lagi menjadi komoditas, melainkan menjadi pendorong pertumbuhan industri dan ekonomi,” kata Menperin usai menghadiri Sidang Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) ke-15 di Jakarta, Senin.


Semangat tersebut, mengacu pada Rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang diserahkan Kementerian ESDM kepada DEN untuk dikaji lebih lanjut sebagai pedoman pengembangan energi di Indonesia.


Menperin mengatakan, jika sebagai pendorong ekonomi, maka energi menjadi modal pembangunan untuk pengolahan dan peningkatan nilai tambah, di mana pendapatan negara pun bergeser dari sebelumnya di hulu menjadi di hilir.


“Dengan adanya RUEN ini, kami berharap harga energi bisa lebih kompetitif, sehingga bisa cepat tumbuh lagi. Kami harapkan secepatnya harga energi bisa disesuaikan,” kata Saleh.


Dia berharap, industri lebih berdaya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015.


(sumber: koran-jakarta.com)

Jelajahi artikel menarik lainnya

PT INKA Raih Penghargaan Beritajatim Award
PT INKA Raih Penghargaan Beritajatim Award

Press Release No.11/PR/INKA/IV/2025PT INKA (Persero) meraih penghargaan kategori Perusahaan Sektor Industri "Industri Strategis Menjangkau Dunia" dalam acara “Beritajatim Award 2025”, di Surabaya

25 April 2025
Sukses uji coba di Solo, KRL INKA melanjutkan pengujian di Lintas Jabodetabek
Sukses uji coba di Solo, KRL INKA melanjutkan pengujian di Lintas Jabodetabek

Press Release No.10/PR/INKA/IV/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk melanjutkan tahapan uji coba di perlintasan Jabodetabek. Pemberangkatan KRL

16 April 2025
TJSL INKA Berangkatkan 352 Pemudik dari Madiun, Surabaya dan Banyuwangi
TJSL INKA Berangkatkan 352 Pemudik dari Madiun, Surabaya dan Banyuwangi

Press Release No.9/PR/INKA/III/2025PT INKA (Persero), melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT INKA (Persero) atau TJSL INKA, menyelenggarakan mudik gratis dari 3 titik yakni Madiun, Surabaya d

29 Maret 2025
INKA Gelar Posko Lebaran, Turut Sukseskan Angkutan Lebaran 2025
INKA Gelar Posko Lebaran, Turut Sukseskan Angkutan Lebaran 2025

Press Release No.8/PR/INKA/III/2025Madiun- PT INKA (Persero) (INKA) menggelar program posko angkutan lebaran tahun 2025 dengan menghadirkan produk terbaru PT INKA (Persero) Kereta Stainless Steel New

28 Maret 2025
rating
scroll