SAMARINDA - Program pembangunan kereta api penumpang yang digagas Pemerintah Pusat untuk Kalimantan Timur, direncanakan menggunakan rel yang dibangun oleh Russian Railways.
"Tinggal diatur saja waktunya. Kan ada waktu barang yang lewat, ada juga waktu kapan penumpang yang lewat. Nanti tinggal hitung-hitungan saja (dengan Pemerintah)," ungkap Head of General Affair PT Kereta Api Borneo, Yadi Sabiannoor, sambil tertawa, kala ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/10/2015).
Penggabungan jalur kereta api Rusia dan Pemerintah Pusat ini, kata Yadi, merupakan permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Makanya diubah dari kereta api khusus, menjadi kereta api multipurpose. Kalau yang untuk penumpang mungkin PT KAI yang akan kelola. Tapi kita belum bicara sampai sana. Kata Menhub dan Pak Wapres yang penting dibangun dulu saja relnya," katanya lagi.
Direktur Utama Russian Railways, menurut Yadi, akan kembali bertemu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak guna membicarakan persiapan peletakan batu pertama, yang rencananya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ini saya lagi aturkan waktu pertemuan dengan Pak Gubernur," papar Yadi.
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menyelenggarakan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-44 Tahun di Kantor Pusat Madiun dan Pabrik Banyuwangi, 29 Agustus 2025. Turut hadir Dewan Komisaris
PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan Relawan Bakti BUMN Batch VIII. Acara pe
Press Release No. 18/PR/INKA/VII/2025Jakarta - PT Industri Kereta Api (Persero) bersama anak perusahaan dan afiliasi turut menjadi peserta dalam Pameran Railwaytech Indonesia 2025. Railwaytech Indones
Press Release No. 18/PR/INKA/VII/2025Madiun - PT INKA (Persero) kembali memberangkatkan rangkaian KRL iE 305 yang akan mendukung transportasi umum berbasis rel untuk operasional di wilayah Jabodetabek