SAMARINDA - Program pembangunan kereta api penumpang yang digagas Pemerintah Pusat untuk Kalimantan Timur, direncanakan menggunakan rel yang dibangun oleh Russian Railways.
"Tinggal diatur saja waktunya. Kan ada waktu barang yang lewat, ada juga waktu kapan penumpang yang lewat. Nanti tinggal hitung-hitungan saja (dengan Pemerintah)," ungkap Head of General Affair PT Kereta Api Borneo, Yadi Sabiannoor, sambil tertawa, kala ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/10/2015).
Penggabungan jalur kereta api Rusia dan Pemerintah Pusat ini, kata Yadi, merupakan permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Makanya diubah dari kereta api khusus, menjadi kereta api multipurpose. Kalau yang untuk penumpang mungkin PT KAI yang akan kelola. Tapi kita belum bicara sampai sana. Kata Menhub dan Pak Wapres yang penting dibangun dulu saja relnya," katanya lagi.
Direktur Utama Russian Railways, menurut Yadi, akan kembali bertemu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak guna membicarakan persiapan peletakan batu pertama, yang rencananya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ini saya lagi aturkan waktu pertemuan dengan Pak Gubernur," papar Yadi.
Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada
Press Release No.16/PR/INKA/VI/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) kembali memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 trainset ke-2 (TS 2) ke tujuan akhir Depo Depok. Pengiriman dari St
Press Release No.15/PR/INKA/VI/2025Banyuwangi - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi untuk melihat kesiapan Pabrik Banyuwan
Press Release No.14/PR/INKA/V/2025Surabaya - PT INKA (Persero) turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Grand City Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur p