15 Februari 2018

Manfaat dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung

Berita
Presiden RI Joko Widodo mendengarkan penjelasan dari President of China Railway Corporation Sheng Guangzu (2 kanan) sebelum Groundbreaking proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan Bandung Barat Jawa Barat, Kamis (21/1). Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun dengan investasi US$ 5,573 Miliar dan tidak menggunakan dana APBN serta tanpa adanya jaminan pemerintah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/01/2016.
 

Meski masih banyak menimbulkan penolakan dari beberapa kalangan, namun Pemerintah dan pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sepertinya tidak bergeming. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus berjalan dan perbaikan atas persyaratan perizinan pembangunan juga dikebut untuk mengejar target penyelesaian.


Pada akhir pekan lalu, di sebuah hotel di Bandung beberapa pihak dari pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, KCIC serta akademisi melakukan sosialisasi atas nilai manfaat yang didapat bila proyek kereta capat Jakarta-Bandung ini berjalan.


Beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung ini diklaim bakal memberikan manfaat yang positif. Dengan adanya proyek ini, perekonomian masyarakat yang dilalui jalur kereta cepat akan terangkat. Bahkan, bagi pemerintah Jawa Barat, terbangunnya proyek transportasi masal ini akan memunculkan titik-titik ekonomi baru.


"Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan visi menyeluruh Presiden Jokowi. Dengan perekonomian yang terbuka seperti MEA, lalu lalang vertikal tidak ada batasan. Kita harus gerak cepat dengan negara ASEAN lain," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno.


Rini mencatat ada beberapa keuntungan yang akan didapat dengan dibangunnya jalur kereta cepat ini. Selain berdampak pada perekonomian masyarakat, proyek ini juga akan mengangkat sektor pariwisata. Proyek kereta cepat ini juga padat karya, karena membutuhkan tenaga kerja yang banyak.


Dalam perjanjiannya dengan pihak China, akan ada jaminan alih pengetahuan yang diberikan kepada pekerja Indonesia. Proyek ini juga mayoritas akan dikerjakan oleh pekerja dalam negeri. Khusus untuk pembangunan konstruksi saja, tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 39.000 pekerja.


"Salah satu negosiasi dengan pihak China, akan diberikan alih teknologi. 60% pekerjaan dilakukan di Indonesia," ujar Rini. Bahkan, bila proyek ini berjalan proses pembangunan gerbong kereta akan dilakukan di dalam negeri. Beberapa opsi tempat yang dipilih salah satunya adalah Purwakarta.


Kualitas hidup meningkat


Dalam sambutannya, Rini juga meyinggung bila nanti proyek kereta cepat ini selesai kualitas hidup masyarakat menjadi meningkat. Dia membandingkan, bila menggunakan transportasi umum yang dapat mencapai tiga jam perjalanan, maka dengan kereta cepat ini Jakarta-Bandung dapat ditempuh dengan waktu hanya 35 menit.


Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan bilang, pihaknya saat ini tengah menyusun Feasibility Study (FS) mengenai pabrik ini. Luas lahan yang akan dibangun sebagai lokasi pembuatan gerbong tersebut mencapai 500 hektar (ha).


Untuk dapat merealisasikan proyek tambahan itu, PT KCIC akan membentuk anak usaha. "Itu akan joint venture, antara KCIC dengan PT Pilar Sinergi BUMN itu," kata Rini. Anak usaha PT KCIC yang akan mengoperasikan pabrik gerbong akan melibatkan beberapa BUMN, seperti PT Inka (Persero) dan juga PT Len (Persero).


Meski demikian, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengharap bila pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut dapat disinergikan dengan jalur kereta ringan atau light rail transit (LRT). Pasalnya dengan rute yang akan dibangun ini akses masyarakat masih terbatas.


Meski demikian, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) telah bersiap-siap untuk melakukan PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) atas proyek ini. "Kami masih menunggu hasil Amdal yang disusun," kata Dwiretnastuti, Deputi Walhi Jawa Barat.


Diketahui, rencana pembangunan kereta Jakarta-Bandung akan dimulai dari Halim, lalu menuju Karawang, lalu ke Walini, dan ke Tegal Luar. Kota-kota tersebut merupakan sebagai transit oriented development (TOD) dengan panjang rel sekitar 142,3 kilometer.


Sumber

 

Jelajahi artikel menarik lainnya

PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025

Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada 

13 Juni 2025
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2

Press Release No.16/PR/INKA/VI/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) kembali memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 trainset ke-2 (TS 2) ke tujuan akhir Depo Depok. Pengiriman dari St

12 Juni 2025
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi

Press Release No.15/PR/INKA/VI/2025Banyuwangi - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi untuk melihat kesiapan Pabrik Banyuwan

2 Juni 2025
Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City
Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City

Press Release No.14/PR/INKA/V/2025Surabaya - PT INKA (Persero) turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Grand City Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur p

21 Mei 2025
rating
scroll