Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil mengatakan Jepang tidak akan melanjutkan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, pemerintah Indonesia menyatakan tidak terlibat sama sekali dalam pembangunan kereta tersebut. Hal itu membuat Jepang menarik diri dari proyek tersebut.
“Jepang enggak akan masuk lagi karena itu B to B (business to business). Orang Jepang enggak akan melakukan dengan B to B,†kata Sofyan saat dijumpai di kantornya, Rabu (23/9) sore usai bertemu dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Sofyan juga menjelaskan lebih lanjut pemerintah tidak akan mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek tersebut. “Pemerintah tidak akan taruh uang di situ (proyek KA cepat). Tidak ada jaminan juga di situ. Kalau mau B to B silakan saja,†kata Sofyan.
Pemerintah sendiri saat ini membuka kepada pihak swasta untuk mengaji pembangunan KA cepat. Kajian ini sebagai perbaikan dari proyek KA Super Cepat yang diperkirakan mencapai 300 kilometer per jam.
Jepang saat itu menyatakan minatnya untuk membangun KA Super Cepat tersebut. Namun, Presiden Joko Widodo membatalkan proyek tersebut karena ternyata KA Super Cepat tidak bisa mencapai batas maksimum untuk jarak Jakarta-Bandung.
Press Release No.22/PR/INKA/XI/2024Madiun, 21 November 2024 - Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Provinsi Jawa Timur tahun 2024 di Hotel Aston Sidoarjo, dihadiri oleh Penjabat (Pj)
Press Release No.22/PR/INKA/XI/2024Solo - PT INKA (Persero) (INKA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengadakan uji coba trem otonom bertenaga baterai di Jalan Slamet Riyadi, S
Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek
Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi