Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil mengatakan Jepang tidak akan melanjutkan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, pemerintah Indonesia menyatakan tidak terlibat sama sekali dalam pembangunan kereta tersebut. Hal itu membuat Jepang menarik diri dari proyek tersebut.
“Jepang enggak akan masuk lagi karena itu B to B (business to business). Orang Jepang enggak akan melakukan dengan B to B,†kata Sofyan saat dijumpai di kantornya, Rabu (23/9) sore usai bertemu dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Sofyan juga menjelaskan lebih lanjut pemerintah tidak akan mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek tersebut. “Pemerintah tidak akan taruh uang di situ (proyek KA cepat). Tidak ada jaminan juga di situ. Kalau mau B to B silakan saja,†kata Sofyan.
Pemerintah sendiri saat ini membuka kepada pihak swasta untuk mengaji pembangunan KA cepat. Kajian ini sebagai perbaikan dari proyek KA Super Cepat yang diperkirakan mencapai 300 kilometer per jam.
Jepang saat itu menyatakan minatnya untuk membangun KA Super Cepat tersebut. Namun, Presiden Joko Widodo membatalkan proyek tersebut karena ternyata KA Super Cepat tidak bisa mencapai batas maksimum untuk jarak Jakarta-Bandung.
Press Release No.10/PR/INKA/IV/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk melanjutkan tahapan uji coba di perlintasan Jabodetabek. Pemberangkatan KRL
Press Release No.9/PR/INKA/III/2025PT INKA (Persero), melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT INKA (Persero) atau TJSL INKA, menyelenggarakan mudik gratis dari 3 titik yakni Madiun, Surabaya d
Press Release No.8/PR/INKA/III/2025Madiun- PT INKA (Persero) (INKA) menggelar program posko angkutan lebaran tahun 2025 dengan menghadirkan produk terbaru PT INKA (Persero) Kereta Stainless Steel New
Press Release No.7/PR/INKA/III/2025Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) produksi PT Industri Kereta Api (Persero) yang akan di