Menjadi Mitra Binaan INKA, Batik Khas Madiun Tembus Pasar Luar Negeri

04 October 2017


Batik khas Kota Madiun, Jawa Timur dengan motif pecelan dan kereta api telah mampu menembus pasar luar negeri yakni hingga ke negara Bangladesh.

"Melalui kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA), batik khas Madiun yang diproduksi rumah batik Murni telah dikenal dan di Pasarkan ke negara Bangladesh," ujar pemilik rumah Batik Murni Madiun, Sri Murniati di Jalan Halmahera, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Selasa (3/10).

Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir, rumah batiknya menjadi salah satu industri kecil menengah (IKM) mitra binaan PT INKA. Melalui kerja sama tersebut, pihaknya banyak menerima pesanan batik dari PT INKA untuk dibawa dan dikenalkan kepada sejumlah warga negara Bangladesh.

"Selain negara Bangladesh, batik Madiun sudah banyak dipasarkan di wilayah Madiun dan sekitarnya serta sejumlah kota di Tanah Air," kata dia.

Sri Murniati menjelaskan, terdapat sejumlah motif batik yang dikembangkan di rumah batiknya. Di antaranya motif pecelan, seger arum, madumongso, keris tundung Madiun, dan kereta api. Motif-motif tersebut merupakan cerminan dari hal-hal yang merupakan ikon atau ciri khas dari Kota Madiun. Seperti motif pecelan yang merupakan cerminan nasi pecel makanan khas Madiun.

Kemudian, motif seger arum merupakan cerminan dari jeruk nambangan yang dulu pernah menjadi produk asli Madiun namun kini telah hilang karena tidak ada lagi yang menanam buah tersebut.

Motif madumongso yang merupakan jajanan khas Madiun, keris tundung Madiun merupakan senjata Retno Dumilah yang merupakan tokoh pendiri Kadipaten Madiun pada masa Kerajaan Mataram, serta motif kereta api karena di Kota Madiun terdapat PT Industri Kereta Api (PT INKA) yang memproduksi kereta api hingga diekspor ke luar negeri.

"Batik itu pasti mengandung filosofi daerah masing-masing. Apa yang menjadi ciri khas daerah, itu yang diangkat. Saya mengangkat makanan khas Madiun nasi pecel untuk menjadi motif batik pecelan dan yang terbaru ini dikembangkan motif kereta api," tutur Sri Murniati.


Sumber

© Copyright 2017 INKA - All Rights Reserved