Kabar gembira datang dari perkeretaapian Bangladesh, negara di Asia Selatan yang perkeretaapiannya mendunia karena kepadatannya. Sabtu (25/6), Bangladesh Railway meresmikan pengoperasian kereta api (KA) Sonar Bangla Express yang menghubungkan ibukota Dhaka dengan Chittagong. Dengan resminya pengoperasian KA ini, Indonesia juga turut berbangga karena KA Sonar Bangla Express ini menggunakan kereta buatan Indonesia, yakni oleh BUMN produsen kereta, PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA). Rangkaian kereta pesanan Bangladesh Railway tersebut mulai dikirim dari Madiun pada April 2016 lalu.
Layanan KA ini akan beroperasi setiap hari kecuali hari Sabtu dengan formasi 16 kereta dan dengan kapasitas sebanyak 746 tempat duduk yang terbagi menjadi tiga kelas, yakni Snigdha Chair yang dilengkapi dengan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC), Shovon Chair dan AC Berth.
Pada perjalanannya, KA Sonar Bangla Express hanya berhenti di satu stasiun saja yakni Stasiun Bandara Dhaka. Dengan demikian kereta ini menjadi layanan KA ekspres kedua yang melayani Dhaka – Chittagong, setelah sebelumnya ada layanan KA Subarna Express yang beroperasi sejak April 1998. KA ini nantinya akan beroperasi satu kali perjalanan pergi pulang (PP) per harinya, dimana kereta akan berangkat dari Dhaka pada pukul 07.00, dan tiba di Chittagong pukul 12.40 waktu setempat, lalu berangkat kembali ke Dhaka pada pukul 5 sore dan tiba di Dhaka pukul 22.40.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT INKA merupakan pemenang tender pengadaan kereta penumpang Bangladesh Railway dengan nilai kontrak sebesar US$ 73 juta. Adapun peserta tender lainnya yakni dari China (CNR Tangshan dan CSR Nanjing Puzhen) dan India (Rites India).
Bukan kali ini saja Bangladesh menggunakan kereta buatan Indonesia. Pada 2006 silam, Bangladesh memesan 50 unit kereta kelas BG ke PT INKA yang saat ini dioperasikan sebagai KA Maitree Express dan merupakan kereta antar negara dengan relasi Dhaka – Kolkata, India.
Dengan adanya pesanan kereta dari luar negeri, diharapkan PT INKA juga tetap dipercaya untuk memenuhi pengadaan rangkaian kereta dalam negeri. Selain Bangladesh, PT INKA juga pernah memenuhi pesanan ekspor kereta penumpang dan gerbong pembangkit ke Malaysia, serta gerbong barang ke Australia, Thailand, dan Singapura.
Direktur Utama (jas hitam) R. Agus H. Purnomo dan Direktur Komersial dan Teknologi PT INKA (Persero) , Yunendar Aryo Handoko (kiri) bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Bangladesh
Press Release No.22/PR/INKA/XI/2024Solo - PT INKA (Persero) (INKA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengadakan uji coba trem otonom bertenaga baterai di Jalan Slamet Riyadi, S
Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek
Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi
Banyuwangi - Agenda kunjungan Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam rangka silaturahmi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis 5 Septem