Ditulis oleh  Tim Redaksi INKA15 Februari 2018

China Dan Jepang Berebut Proyek Kereta Api Super Cepat di Indonesia

Berita
Ilustrasi : Kereta Cepat

Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah menandatangani 8 nota kesepemahaman (MoU) dengan presiden Tiongkok, salah satu yang mereka sepakati adalah pembangunan kereta super cepat jalur Jakarta- Bandung.
Sofyan Djalil selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan, Proyek kereta super cepat tersebut memerlukan studi yang lebih lanjut. Studi tersebut akan dibantu oleh pemerintah China.


“Diperlukan studi yang lebih lanjut mengenai implementasi kereta api supercepat jalur Jakarta- Bandung, pasalnya MoU sudah ditandatangani,” Ujar Sofyan, Jakarta, Senin (30/ 3/ 2015).


Lebih lanjuta ia menjelaskan jika Presiden Jokowi (Joko Widodo) akan memutuskan untuk membangun proyek kereta cepat Jakarta – Bandung mulai tahun 2015 ini. Pada kesempatan sebelumnya, pemerintah Jepang telah menggarap studi proyek itu  pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.


“Komitmenya pada tahun ini, akan tetapi nanti kita lihat  saja studi mana yang akan lebih cepat, lebih mudah, dan yang paling penting adalah yang kita butuhkan bagi rakyat Republi Indonesia ini,” ungkapnya.


Sofyan juga mengaku, pemerintah saat ini belum menghitung berapa nilai investasi yang akan diperlukan untuk membangun proyek tersebut. Akan tetapi diharapkan, studi ini bisa selesai dalam jangka waktu yang seceptnya serta dalam waktu depan akan diputuskan siapa yang benar- benar membangun kereta super cepat tersebut antara Bandung- Jakarta.


Selain memiliki sejarah perkereta apian sejak muncul pertama kali 50 tahun yang lalu. Kereta super cepat yang rencananya akan dibangun di jalur Jakarta – Bandung tersebut dapat memotong jarak tempuh yang cukup efisien. Bahkan diperkirakan waktu tempuh antara Jakarta – Bandung nantinya tidak akan lebih memakan waktu 37 menit.


Dengan adanya infrastruktur berupa transportasi masal kereta api super cepat ini akan membantu sekali mengenai pertumbuhan ekonomi di kedua daerah tersebut. Pasalnya lebih cepat waktu jarak tempuh makin cepat pula gerak ekonomi di kedua daerah binis tersebut.


(Sumber: www.hariandepok.com)

Jelajahi artikel menarik lainnya

INKA bersama KAI Pastikan Keandalan Layanan LRT Jabodebek
INKA bersama KAI Pastikan Keandalan Layanan LRT Jabodebek

Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek

9 Oktober 2024
Sinergi INKA, UGL, dan KiwiRail, Transformasi dan Modernisasi: Pembukaan Hillside Workshop di Selandia Baru.
Sinergi INKA, UGL, dan KiwiRail, Transformasi dan Modernisasi: Pembukaan Hillside Workshop di Selandia Baru.

Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi

7 Oktober 2024
Pabrik INKA Banyuwangi Siap Beroperasi Secara Penuh
Pabrik INKA Banyuwangi Siap Beroperasi Secara Penuh

Banyuwangi - Agenda kunjungan Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam rangka silaturahmi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis 5 Septem

6 September 2024
INKA Dukung ARCEO Conference ke-44 di Bandung

ASEAN Railway CEO Conference ke-44 yang digelar di Bandung resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Direktur Utama PT KAI

5 September 2024
rating
scroll