PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) Persero mengatakan perseroan sedang bersiap-siap untuk mengekspor gerbong kereta api ke Vietnam, Sri Lanka dan Mesir. Setelah Bangladesh, INKA memasang target selanjutnya masuk ke beberapa negara baik di Asia ataupun di Timur Tengah. Siap masuk ke Vietnam, Sri Lanka dan Mesir.
Direktur Utama INKA, Agus H Purnomo, dikutip dari Antara, mengatakan, perluasan ekspansi ekspor gerbong kereta ke sejumlah negara sejalan dengan kesuksesan INKA memenuhi permintaan dari Bangladesh. Ia menjelaskan, pada tahun 2015 perseroan mendapatkan kontrak memasok sebanyak 150 gerbong kereta ke Bangladesh, langsung dikerjakan dan ditargetkan penyerahannya tuntas sebelum akhir 2016.
Dalam proses tender di Bangladesh, INKA berhasil mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama dari Tiongkok. Dari jumlah itu terbagi dalam dua jenis yaitu 100 unit Meter Guage/MG (digunakan untuk rel 1000 mm) dan 50 unit Broad Guage/BG (digunakan untuk rel 1676 mm).
Untuk yang MG tipe tempat duduk yang diaplikasikan 2-2, yaitu dua seat di sebelah kiri dan dua seat di sebelah kanan dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan. Sementara untuk yang BG memiliki kursi 2-3.
“Pengoperasian kereta buatan INKA di Bangladesh diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed, pada Sabtu (25/6). Kereta yang dinamakan Sonar Bangla Express itu menempuh rute Kota Dhaka ke Citagong,†kata Agus.
Sesuai dengan karakteristik masyarakat Bangladesh yang masih memiliki tradisi naik penumpang hingga ke atap kereta, maka unsur utama dari kereta tersebut adalah kekokohan rangka dan body. Sementara opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan. “INKA patut berbangga karena kereta buatan anak bangsa secara resmi telah beroperasi di jalur kereta Bangladesh. Selanjutnya kita siap masuk ke negara lainnya,†kata Agus.
Kereta api buatan PT Industri Kereta Api Indonesia/INKA secara resmi telah beroperasi di jalur kereta Bangladesh. Senior Manager Humas PT INKA (Persero) M Colik mengatakan perseroan mendapatkan kontrak memasok kebutuhan kereta di Bangladesh pada 2015. “Sejak saat itu INKA langsung melakukan produksi dengan target penyelesaian pada akhir 2016,†katanya.
Dalam proses tender, dia menjelaskan INKA berhasil mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama dari Tiongkok. Colik menyebutkan jumlah gerbong yang dipesan oleh Bangladesh sebanyak 150 kereta penumpang.
Dari jumlah itu terbagi dalam dua jenis yaitu 100 unit Meter Guage/MG (digunakan untuk rel 1000 mm) dan 50 unit Broad Guage/BG (digunakan untuk rel 1676 mm). Untuk yang MG tipe tempat duduk yang diaplikasikan 2-2, yaitu dua kursi di sebelah kiri dan dua seat di sebelah kanan dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan, sementara untuk yang BG memiliki kursi 2-3. “Secara model, kereta yang diekspor ke Bangladesh ini sedikit berbeda dengan yang beroperasi di Indonesia saat ini,†katanya.
Colik mengatakan sesuai dengan karakteristik masyarakat Bangladesh yang masih memiliki tradisi naik penumpang hingga ke atap kereta, maka unsur utama dari kereta tersebut adalah kekokohan rangka dan badan, sementara opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan. “Kereta buatan INKA ini di Bangladesh dinamakan Sonar Bangla Express yang menempuh rute Kota Dhaka ke Citagong,†katanya.
Dia menuturkan peresmian kereta sendiri dilaksanakan Sabtu (25/6) langsung oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed. Dari Indonesia dihadiri oleh direksi INKA yang dipimpin oleh Direktur Utama Agus H Purnomo, selain itu juga dihadiri beberapa perwakilan dari Kementerian BUMN dan Exim Bank.
“INKA akan terus meningkatkan ekspansi bisnisnya ke beberapa negara baik di Asia ataupun di Timur Tengah,†katanya. Saat ini sudah memasok Bangladesh, INKA tengah menjadikan Vietnam, Srilanka dan Mesir sebagai target ekspor gerbong kereta selanjutnya.
Sebelumnya, INKA mulai mengirim 150 unit gerbong kereta api penumpang pesanan Bangladesh Railway ke Bangladesh. Pada tahap pertama, 15 gerbong kereta dikirim melalui Dermaga Jamrud Utara di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dalam acara yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Seluruh gerbong kereta pesanan Bangladesh Railway ditargetkan sampai ke Bangladesh paling lambat akhir 2016. “Ekspor gerbong kereta api sangat membanggakan dan ke depan diharapkan terus berlangsung, bahkan ekspor ke negara-negara lain,†kata Bambang.
“PT INKA mampu membuktikan bahwa Indonesia bisa mengekspor gerbong kereta api, serta menunjukkan bahwa memang sekarang dibutuhkan ekspor produk maupun destinasi ekspor baru,†katanya.
Direktur Utama PT INKA R. Agus H. Purnomo menjelaskan ekspor 150 gerbong kereta penumpang itu nilainya 72,3 juta dolar AS. “Realisasi ekspor gerbong kereta ini membuktikan bahwa produksi dari PT INKA telah diakui di tingkat internasional dan berhasil menembus pasar ekspor dunia,†katanya.
Press Release No.22/PR/INKA/XI/2024Solo - PT INKA (Persero) (INKA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengadakan uji coba trem otonom bertenaga baterai di Jalan Slamet Riyadi, S
Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek
Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi
Banyuwangi - Agenda kunjungan Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam rangka silaturahmi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis 5 Septem