Perusahaan plat merah yang bergerak di bidang produksi perkeretaapian, PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA optimistis pendapatan tahun ini meningkat pesat. Salah satu faktor penunjangnya yakni adanya permintaan dari Bangladesh dan Sri Lanka.
Perusahaan yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur ini tinggal menunggu ditandatanganinya kerja sama dengan kedua negara tersebut. "Untuk Bangladesh, diperkirakan pertengahan atau akhir Januari, sedangkan Sri Lanka sekitar awal Februari," ujar Cholik M. Zamzam, Senior Manager Humas PT INKA kepada KONTAN, Selasa (3/1/2017).
Cholik menyatakan, pihak Asian Development Railway (ADB), selaku bank yang menjadi mitra pembiayaan sudah bersedia dalam pembiayaan. Sebelumnya, INKA menunggu ADB untuk berkoordinasi mengenai pembiayaan. Saat ini, INKA tinggal menunggu kesepakatan kedua negara tersebut untuk pengesahan.
Dalam catatan KONTAN, INKA menargetkan bisa langsung mengerjakan proyek ini tahun 2017 dan pada 2018 nanti sudah bisa melakukan pengiriman secara bertahap. INKA akan mengerjakan bagian utama dari kereta ini, seperti tempat bantalan roda kereta atau bogie. Sedangkan komponen lain yang kecil bakal digarap anak perusahaan INKA.
Madiun (14/02/25) - INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd, ke Australia. Pengiriman pertama ini sebanyak 2 unit dari total pesana
Press Release No.3/PR/INKA/I/2025Madiun - Dalam rangka mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT INKA (Persero) memperkuat kolabo
Menyambut tahun baru 2025, PT INKA (Persero) gelar apel akbar bersama seluruh perusahaan INKA Grup pada Kamis, 2 Januari 2025 dipimpin oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto.Dengan mengusu
Madiun (17/12) - TJSL INKA SMK Series akhirnya tiba di sesi puncaknya. Pada hari Selasa, 17 Desember 2024 telah dilakukan kegiatan Puncak TJSL INKA SMK Series di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Keg