PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menyebut penyelesaian 448 unit dari 886 unit kereta pesanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bergantung pada permintaan spesifikasi dan pola operasi.
GM Sekretaris Perusahaan INKA Puguh Dwi Tjahjono mengatakan, dari 886 kereta yang dipesan, tahap pertama sebanyak 438 kereta sudah dioperasikan pada masa Angkutan Lebaran tahun ini.
Adapun, sisanya sedang dibicarakan jenis dan pola operasi yang diharapkan, sehingga memberikan kesempatan INKA untuk berinovasi dan memberikan produk dengan layanan dan fasilitas terbaru bagi penumpang kereta.
"Kami berharap secepatnya [terselesaikan], saat ini KAI dan INKA masih mendefinisikan spesifikasinya sesuai dengan permintaan masyarakat, sehingga produk dapat diterima dengan baik oleh pasar," kata Puguh, Rabu (19/6/2019).
Dia menuturkan, tidak ada hambatan dalam hal proses produksi kereta pesanan KAI kendati perseroan juga menerima banyak pesanan dari pihak lain. INKA sudah memperhitungkan kemampuan produksi dengan kapasitas produksi.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan telah melakukan penambahan kapasitas melalui pemesanan ratusan kereta baru. Adapun, pemesanan kereta dilakukan dari INKA.Pihaknya mengaku sedang mem
esan sebanyak 886 kereta yang akan digunakan untuk menambah kapasitas angkut. Diharapkan pesanan kereta tersebut bisa segera terealisasi, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan layanan KA.
Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek
Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi
Banyuwangi - Agenda kunjungan Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam rangka silaturahmi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis 5 Septem
ASEAN Railway CEO Conference ke-44 yang digelar di Bandung resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Direktur Utama PT KAI