Ditulis oleh  Tim Redaksi INKA6 Februari 2018

KAI Gandeng INKA Garap Gerbong Tempat Tidur di Kereta

Berita

PT Kereta Api Indonesia mengaku tengah berkerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) dalam mengembangkan kereta sleeper atau  kereta yang memiliki tempat tidur. Nantinya, kereta ini akan melayani penumpang agar bisa beristirahat atau tidur selama perjalanan.

“Kami akan mencoba kerja sama dengan INKA membuat kereta yang (penumpang) langsung bisa tidur, sleeper. Bukan kamar lagi ya. Bukan kamar, jadi seperti bisnis di pesawat, kami akan coba dulu," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 14 Juli 2017.

Kendati demikian, pihaknya masih dalam penjajakan dalam membuat kereta api sleeper. Menurutnya, hal tersebut terlaksana akan tergantung dari minat masyarakat.

"Jka permintaan meningkat atau minat masyarakat tinggi maka jumlahnya akan diperbanyak," katanya.

Namun, saat ditanya mengenai teknis kapan kereta itu akan diluncurkan, Edi tak menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya menuturkan akan secepatnya.

"Sesegera mungkin, jadi kami putuskan akan coba itu, kalau (penumpang) bisa istirahat di kereta api kan bisa membantu," jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan, nantinya kereta sleeper akan tersedia pada rute-rute jauh dan hanya memiliki kapasitas yang sedikit dalam satu gerbong.

"Pasti (jarak jauh). Sebab perjalanan jarak jauh itu masyarakat ingin istirahat. Nantinya satu gerbong hanya 30-34 kursi saja," kata Edi sambil menjelaskan nantinya kereta sleeper hanya ditempatkan dalam rangkaian.

Ia juga belum menjelaskan tarif atau harga jika masyarakat ingin menaiki kereta sleeper.

"Nanti dulu. Mau dulu masyarakat, baru bisa diluncurkan. Kalau pada tidak mau gimana bayarnya," ujarnya.

Tak hanya inovasi kereta sleeper, ia melanjutkan pihak KAI juga akan menjajaki adanya kereta middle speed. Nantinya kereta ini akan memiliki kecepatan bisa mencapai 160 kilometer per jam.

"Nanti akan dijajaki juga inovasi ini. Kecepatannya bisa 160 kilometer tapi kecepatan operasionalnya karena perlintasan banyak jadi kecepatan 110 sampai 120 kilometer per jam," ucapnya.


Sumber

Jelajahi artikel menarik lainnya

Lanjutkan Ekspor, INKA Kirim Locomotive Platform ke Australia
Lanjutkan Ekspor, INKA Kirim Locomotive Platform ke Australia

Madiun (14/02/25) - INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd, ke Australia. Pengiriman pertama ini sebanyak 2 unit dari total pesana

14 Februari 2025
Komitmen INKA dalam Pengawasan dan Pemberantasan Korupsi
Komitmen INKA dalam Pengawasan dan Pemberantasan Korupsi

Press Release No.3/PR/INKA/I/2025Madiun - Dalam rangka mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT INKA (Persero) memperkuat kolabo

29 Januari 2025
Sambut Tahun Baru 2025, INKA Grup Gelar Apel Akbar
Sambut Tahun Baru 2025, INKA Grup Gelar Apel Akbar

Menyambut tahun baru 2025, PT INKA (Persero) gelar apel akbar bersama seluruh perusahaan INKA Grup pada Kamis, 2 Januari 2025 dipimpin oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto.Dengan mengusu

2 Januari 2025
Puncak TJSL INKA SMK Series, Komitmen Kemajuan SDM Untuk Industri Perkeretaapian
Puncak TJSL INKA SMK Series, Komitmen Kemajuan SDM Untuk Industri Perkeretaapian

Madiun (17/12) - TJSL INKA SMK Series akhirnya tiba di sesi puncaknya. Pada hari Selasa, 17 Desember 2024 telah dilakukan kegiatan Puncak TJSL INKA SMK Series di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Keg

17 Desember 2024
rating
scroll