Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tetap melanjutkan program pembangunan kereta api di Kalimantan. Meskipun banyak yang menganggap bahwa lebih baik dibangun infrastruktur penunjang seperti pembangkit dan pelabuhan.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto mengatakan, pembangunan infrastruktur kereta api di Kalimantan juga memiliki keharusan yang sama dibandingkan dengan pelabuhan dan pembangkit listrik.
"Kalau pelabuhan di tepi laut, kalau tidak ada aksesnya nanti jalurnya rusak, kalau listrik, ini kan untuk 50-100 tahun, kalau terlambat nanti mahal," kata Hermanto di kantornya, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Hermanto mengungkapkan, dibutuhkan dana sekira Rp70 triliun sampai Rp80 triliun untuk membangun infrastruktur kereta api secara keseluruhan di Kalimantan.
"Sekarang tahun ini sudah melakukan studi, kelayakan dan trace, tahun depan amdal dan pembebasan lahan," tambahnya.
Menurut Hermanto, pembangunan infrastruktur kereta api di Kalimantan dapat cepat direalisasikan jikalau Pemerintah Daerah (Pemda) ikut serta mempercepat pembebasan lahan.
"Jadi kita minta pemda membantu membebaskan lahan, jadi di sini bebas kita tinggal bayar," tutupnya.
(Sumber: economy.okezone.com)
Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada
Press Release No.16/PR/INKA/VI/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) kembali memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 trainset ke-2 (TS 2) ke tujuan akhir Depo Depok. Pengiriman dari St
Press Release No.15/PR/INKA/VI/2025Banyuwangi - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi untuk melihat kesiapan Pabrik Banyuwan
Press Release No.14/PR/INKA/V/2025Surabaya - PT INKA (Persero) turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Grand City Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur p