19 Februari 2018

Kereta Cepat, BPPT Tawarkan Rel Lebar

Berita

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Jawa Barat, pada Kamis pekan lalu. Merespons pembangunan kerata cepat tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Kepala Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS), Barman Tambunan menyebut pentingnya uji rancang bangun dan performa dari seluruh aspek kereta cepat tersebut.


Untuk kereta cepat, menurut Barman, nantinya tentu membutuhkan rel yang lebih lebar. Hal ini penting karena kereta yang melaju dengan kecepatan mencapai 350 km/jam butuh lintasan yang lebih lebar agar lebih stabil. Maka, Barman mengatakan, BPPT punya teknologi rel lebar yang dimaksud.


"Kami siap jika ditunjuk untuk melaksanakan pengujian rancang bangun kereta cepat. Kami punya fasilitas uji yang lengkap untuk tes kelayakan kereta api cepat. Namun hingga kini kami belum dilibatkan," ungkap Barman seperti dikutip dari website BPPT, Senin 25 Januari 2015.


Selain itu, Barman juga berharap, ke depan manufaktur komponen dan pengujian kereta cepat juga dapat dilaksanakan di Indonesia.


"Kita ingin  membangun teknologi yang proven untuk industri dalam negeri. Bahkan meningkatkan penggunaan bahan baku lokal," ujarnya.


Barman meyakini apabila industri lokal melihat permintaan komponen kereta api bermunculan, tentu industri mau berinvestasi. Selain itu dia juga melihat pentingnya pihak terkait untuk menciptakan Standar Nasional Indonesia atau minimal ada uji kelayakan untuk kereta api yang digunakan di Indonesia.


"Kami siap jika ditunjuk untuk menjadi pihak yang menguji kelayakan kereta api," tuturnya.


Sebelumnya B2TKS juga telah terlibat dalam uji rancang bangun pembuatan kereta api yang akan diekspor oleh PT Industri Nasional Kereta Api (PT INKA) ke Bangladesh.


Chief Engineer Program Uji Struktur Kereta dan Komponen B2TKS, Anwar menyatakan telah menyelesaikan uji rancang bangun untuk rangkaian kereta api yang akan diekspor PT INKA tersebut.


"Satu rangkaian ada 6 gerbong kereta yang terdiri dari kereta penumpang AC, non AC, kereta barang, bagasi, dan lainnya. Itu semua telah kami uji selama dua bulan. Alhamdulillah hasil uji nya layak," kata Anwar.


Ia menambahkan, BPPT merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki fasilitas uji kereta api ini.


"Fasilitas kami ini paling lengkap bahkan di tingkat Asia Tenggara," kata dia.


(sumber: teknologi.news.viva.co.id)

Jelajahi artikel menarik lainnya

Sukses uji coba di Solo, KRL INKA melanjutkan pengujian di Lintas Jabodetabek
Sukses uji coba di Solo, KRL INKA melanjutkan pengujian di Lintas Jabodetabek

Press Release No.10/PR/INKA/IV/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk melanjutkan tahapan uji coba di perlintasan Jabodetabek. Pemberangkatan KRL

16 April 2025
TJSL INKA Berangkatkan 352 Pemudik dari Madiun, Surabaya dan Banyuwangi
TJSL INKA Berangkatkan 352 Pemudik dari Madiun, Surabaya dan Banyuwangi

Press Release No.9/PR/INKA/III/2025PT INKA (Persero), melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT INKA (Persero) atau TJSL INKA, menyelenggarakan mudik gratis dari 3 titik yakni Madiun, Surabaya d

29 Maret 2025
INKA Gelar Posko Lebaran, Turut Sukseskan Angkutan Lebaran 2025
INKA Gelar Posko Lebaran, Turut Sukseskan Angkutan Lebaran 2025

Press Release No.8/PR/INKA/III/2025Madiun- PT INKA (Persero) (INKA) menggelar program posko angkutan lebaran tahun 2025 dengan menghadirkan produk terbaru PT INKA (Persero) Kereta Stainless Steel New

28 Maret 2025
Peninjauan Uji Coba KRL Produksi INKA di Lintas Yogyakarta
Peninjauan Uji Coba KRL Produksi INKA di Lintas Yogyakarta

Press Release No.7/PR/INKA/III/2025Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) produksi PT Industri Kereta Api (Persero) yang akan di

21 Maret 2025
rating
scroll