Di Indonesia terdapat beberapa jenis bogie yang dipakai untuk kereta tak berpenggerak atau yang di tarik oleh lokomotif baik untuk kereta penumpang maupun barang.
Tipe bogie yang digunakan pada kereta penumpang paling banyak macamnya, mengingat diproduksi oleh berbagai pabrik dari berbagai negara dan sampai sekarang masih terdapat kereta yang berumur lebih dari 50 tahun. Setiap jenis bogie mempunyai nama yang berupa nama pabrik, nama asal negara pembuat atau seri dari suatu tipe bogie, namun di PT. Kereta Api (persero) diberi nama berdasarkan bentuk dan ciri periuk gandar ( axle box ) agar lebih dikenal yaitu K-2, K-3, K-4, dst
1.Bogie Pensylvania ( K-2 )
Bogie jenis ini tinggal sedikit, yaitu pada kereta Kelas Ekonomi lokal dan kereta bagasi ( B ) yang dibuat sekitar tahun 1954. Bogie ini merupakan satu –satunya jenis bogie yang menggunakan batang penghubung antara periuk gandar yang satu dengan yang lainnya.
Pegas primer menggunakan pegas ulir sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun, tanpa peredam kejut ( shock absorber )
2.Bogie Cradle ( K-3 )
Bogie ini digunakan pada kereta ukur DINW-1 atau U25301 buatan tahun 1925 yang telah mengalami modifikasi dari plain bearing menjadi roller bearing. Pegas primer menggunakan pegas daun yang dikombinasikan dengan pegas ulir, sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut.
3. Bogie SIG atau NT-504 ( K-4 )
Bogie jenis ini digunakan pada kereta penumpang kelas 3 / Ekonomi ( K3 ) dan populasinya tinggal sedikit, yaitu pada kereta buatan tahun 1963 / 1964. Pegas primer pada bogie ini adalah pegas ulir yang dilengkapi perdam kejut yang berfungsi sebagai pengarah gandar ( axle guide ), sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas torsi tanpa peredam kejut.
4. Bogie NT-11 ( K-5 )
Bogie NT-11 merupakan bogie dengan populasi terbanyak di indonesia, dan digunakan pada kereta kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Bogie ini menggunakan pegas ulir sebagai pegas primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal pada pemegasan sekunder. Kereta – kereta yang menggunakan NT-11 diproduksi oleh berbagai pabrik dari Yugoslavia, Hongaria, Jepang dan PT. INKA ( Indonesia ). Selama ini dinilai bahwa bogie NT-11 merupakan bogie yang paling sesuai dioperasikan pada kondisi jalan rel di Indonesia. Sekarang ini bogie K-5 yang baru merupakan bogie TB-398 buatan PT.INKA yang digunakan pada kereta-kereta ekonomi maupun eksekutif terbaru produksi PT.INKA
5.Bogie Ferrostahl ( K-6 )
Bogie ini digunakan pada kereta kelas Ekonomi dan kereta makan kelas Ekonomi ( KM3 ) dengan populasi yang tinggal sedikit, dibuat pada tahun 1965/1966 di jerman.
Pegas primer pada bogie ini menggunakan pegas ulir dan sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun tanpa dilengkapi dengan peredam kejut.
6.Bogie Gorlitz ( K-7 )
Populasi kereta yang menggunakan bogie ini sekarang sudah sedikit. Kebanyakan di jumpai di kereta penumpang kelas ekonomi. Pegas primer maupun sekunder menggunakan pegas ulir dan dilengkapi perdam kejut arah vertikal dan lateral. Bogie ini merupakan bogie yang tidak menggunakan pelat gesek sebagai pengarah periuk gandar.
7.Bogie NT-60 ( K-8 )
Bogie NT-60 adalah bogie generasi baru yang dibuat tahun 1993 oleh PT.INKA untuk kereta kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Pegas primer menggunakan pegas karet ( connical rubber bonded ) dan pegas sekunder menggunakan pegas ulir yang dilengkapi peredam kejut.
Bogie ini merupakan bogie pertama tanpa menggunakan pelat gesek pada pengarah gandar maupun batang ayun.
8.Bogie Bolsterless ( K-9 )
Bogie ini merupakan bogie generasi terbaru pada kereta penumpang yang dibuat tahun 1997 untuk kelas eksekutif kereta Api Argo muria dan Argo Bromo Anggrek.
Pada bogie ini digunakan pegas karet konikal sebagai pegas primer dan pegas udara ( air spring ) sebagai pegas sekunder yang dilengkapi peredam kejut dan anti roll device.
Pasca sering terjadinya anjlok pada rangkaian kereta api Argo Anggrek, maka pada tahun 2011 dilakukan proses modifikasi atau Re-Engineering pada Bogie K9 yaitu dengan dilakukan penggantian pada pegas udara dan juga pegas karet konikal. Dari modifikasi tersebut muncullah bogie K-9 RE. RE sendiri berasal dari istilah Re Engineering.
Untuk mengetahui tipe bogie yang dipakai pada suatu kereta penumpang dapat diketahui dengan melihat kode yang ada di badan samping kereta di bagian atas dekat pintu.
Pada samping salah satu pintu akan tertera angka dan huruf misalkan D, 39, 5 ( seperti pada gambar 10 ). Angka “5†ini lah yang menunjukkan bahwa kereta tersebut menggunakan bogie tipe K-5.
Bogie gerbong barang dibuat lebih sederhana dibanding bogie penumpang, yaitu hanya menggunakan satu tingkat pemegasan saja, sebagai contoh :
1.Bogie Kuda kepang
Bogie kuda kepang merupakan bogie dengan rangka kaku ( konsruksi pelat ) dengan bentuk mirip “ kuda kepang “ yang menggunakan pegas daun dengan link kaku tanpa ada batang ayun.
Bogie ini digunakan pada gerbong ketel ( KKW ), Gerbong pasir ( YYW ), gerbong semen ( TTW ) dan gerbong terbuka ( KKBW ) yang dibuat sekitar tahun 1960 dari Rumania.
2.Bogie Ride Control
Bogie ini adalah jenis bogie jenis “ three piece bogie “ yang mempunyai rangka fleksible dari baja tuang, menggunakan pegas ulir dan peredam gesek yang bersifat konstan.
Bogie Ride Control digunakan pada berbagai jenis gerbong, yaitu gerbong tertutup ( GGW ), Gerbong pasir ( YYW ), gerbong balas ( ZZOW ), gerbong semen ( TTW ) dan gerbong ketel ( KKW ). Gerbong yang menggunakan bogie Ride Control dibuat oleh pabrik ARAD Rumania, Sumitomo, dan Korea.
3.Bogie Barber
Bogie barber adalah jenis “three piece bogie†yang mempunyai rangka fleksibel dari baja tuang,menggunakan pegas ulir dan peredam gesek yang bersifat variabel sesuai berat muatan gerbong.
Bogie barber dibuat oleh pabrik Nippon Sharyo, PT. Barata, Trenton Industry dan digunakan pada gerbong tertutup ( GGW ), gerbong ketel ( KKW ), gerbong batu bara ( KKBW ), gerbong datar untuk peti kemas ( PPCW ).
Sumber : Buku Teknik Kendaraan Rel - Ir.Hartono AS. dengan penambahan seperlunya.
Press Release No.22/PR/INKA/XI/2024Solo - PT INKA (Persero) (INKA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mengadakan uji coba trem otonom bertenaga baterai di Jalan Slamet Riyadi, S
Press Release No. 21/PR/INKA/X/2024PT INKA (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT KAI (Persero) melalui Maintenance Service Agreement (MSA) untuk pemeliharaan 31 trainset LRT Jabodebek
Press Release No. 20/PR/INKA/X/2024KiwiRail, sebuah perusahaan logistik dan transportasi Selandia Baru, mengadakan Karakia sebagai permohonan perlindungan, keberkahan, dan bimbingan untuk pembukaan Hi
Banyuwangi - Agenda kunjungan Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam rangka silaturahmi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis 5 Septem