15 Februari 2018

Sofyan Djalil: Presiden Telah Ingatkan soal Manajemen Risiko Kereta Cepat

Berita

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kepada Kementerian BUMN mengenai manajamen dan pengelolaan mitigasi risiko finansial dari megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung.


Sofyan yang mengklarifikasi kepada Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (6/10) malam, mengatakan bahwa pemerintah juga mengingatkan agar kerja sama pembiayaan yang dilakukan konsorsium BUMN Indonesia dengan BUMN dan kreditur Tiongkok harus hati-hati dan secermat mungkin.


"Jangan sampai sekarang mengatakan tidak ada jaminan. Namun, nanti selanjutnya malah tiba-tiba minta jaminan," ujarnya.


Seperti diketahui, pemerintah telah menyerahkan megaproyek kereta cepat dari ke kerja sama antarpemerintah menjadi mekanisme bisnis antara BUMN atau swasta. Berdasarkan data studi kelayakan investor Tiongkok, proyek kereta cepat sepanjang 140 kilometer ini akan membutuhkan biaya sekitar 5,5 miliar dolar AS.


Semua pembiayaan yang dipilih secara bisnis untuk proyek ini adalah sebanyak 75 persen berasal dari pinjaman Bank Pembangunan Tiongkok ke konsorsium BUMN Indonesia dan Tiongkok. Bunga pinjaman itu, menurut data Bappenas, sebesar dua persen dengan waktu pengembalian 40 tahun. Sedangkan, masa tenggang untuk tidak melakukan pembayaran angsuran pokok (grace period) adalah 10 tahun.


Adapun sisa pembiayaan sebesar 25 persen berasal modal dan ekuitas konsorsium bentukan BUMN Indonesia dan Tiongkok.


Legislator Komisi Keuangan, Perencanaan Pembangunan dan Perbankan Fraksi Gerindra, Haerul Saleh dalam rapat itu mempertanyakan kelayakan finansial proyek dan urgensi kereta cepat Jakarta-Bandung.


Menurut Haerul, konsorsium BUMN Indonesia harus sangat hati-hati menerima pinjaman dari Bank Pembangunan Tiongkok, dan juga dalam mengikutsertakan modalnya untuk megaproyek ini.


"Bagaimana jika di rute Bandung-Jakarta yang sudah banyak moda transportasi, jumlah penumpang yang diinginkan di proyek kereta cepat ini tidak tercapai. Apakah nanti tidak memberatkan keuangan BUMN?," ujar Haerul.


Lebih lanjut, ujar Haerul, meski proyek ini dikerjakan secara murnis bisnis, pemerintah juga perlu mempertimbangakan modal BUMN, yang akan dikeluarkan untuk proyek ini. Terlebih, kata Chaerul, proyek ini tidak termasuk rencana prioritas pemerintah. "Perlu dipikirkan dampaknya oleh pemerintah," ujarnya.


Konsorsium BUMN untuk menangani proyek kereta cepat ini terdiri dari beberapa BUMN dari Indonesia, antara lain PT. Wijaya Karya, PT. Perkebunan Nusantara VIII, PT. INKA, PT. Kereta Api Indonesia dan PT. Jasa Marga. Empat BUMN itu akan mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan konsorisum Tiongkok yang dipimpin China Railway Corporation.

Sumber

Jelajahi artikel menarik lainnya

Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City
Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City

Surabaya - PT INKA (Persero) turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Grand City Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 8 - 10 Mei 2025 . Keik

21 Mei 2025
PT INKA (Persero) Jalin Sinergi dengan Komunitas Railfans Indonesia sebagai Upaya Memperkuat Komunikasi Publik dan Menunjukkan Inovasi Produk Dalam Negeri
PT INKA (Persero) Jalin Sinergi dengan Komunitas Railfans Indonesia sebagai Upaya Memperkuat Komunikasi Publik dan Menunjukkan Inovasi Produk Dalam Negeri

Madiun, Jumat (16/5) - INKA kembali membuka pintu bagi para komunitas pecinta kereta api atau Railfans dalam agenda kunjungan eksklusif ke pabrik INKA di Madiun. Melalui kegiatan ini, INKA m

18 Mei 2025
Tinjau Produksi dan Kesiapan Pengiriman KRL iE305 Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Melakukan Kunjungan Kerja ke PT INKA (Persero)
Tinjau Produksi dan Kesiapan Pengiriman KRL iE305 Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Melakukan Kunjungan Kerja ke PT INKA (Persero)

Madiun, Kamis (15/05) - Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Suntana, M. Si. melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur. Kunjungan ini meru

16 Mei 2025
PT INKA Raih Penghargaan Beritajatim Award
PT INKA Raih Penghargaan Beritajatim Award

Press Release No.11/PR/INKA/IV/2025PT INKA (Persero) meraih penghargaan kategori Perusahaan Sektor Industri "Industri Strategis Menjangkau Dunia" dalam acara “Beritajatim Award 2025”, di Surabaya

25 April 2025
rating
scroll