15 Februari 2018

Terminal Teluk Lamong Siapkan Angkutan Logistik Berbasis Kereta Api

Berita
Gerbong barang (PPCW) untuk peti kemas produksi PT INKA (Persero)

Angkutan peti kemas di Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, bakal dikembangkan dengan berbasis moda kereta api. Langkah tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan arus logistik di Indonesia.


Rencana itu tertuang melalui penandatanganan nota kesepahamanan (MoU) antara Terminal Teluk Lamong (anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan PT Krakatau Bandar Samudra (PT KBS), anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di Surabaya, akhir pekan lalu. PT KBS mengelola Pelabuhan Cigading, Banten, dengan layanan curah (bulk) dan curah kering (dry bulk).


Kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama TTL Prasetyadi dan Direktur Utama PT KBS, Tonno Sapoetro. “Ini merupakan wujud dari sinergi BUMN untuk negeri, agar cost logistic menjadi lebih efisien,“ ujar Prasetyadi, dalam siaran persnya, Selasa (12/4).


Ia menambahkan kerja sama tidak hanya untuk jangka pendek dan bermanfaat secara bisnis di antara keduanya. Tetapi lebih pada tujuan besar yakni untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Kita bersepaham untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik, melalui perbaikan tata kelola logistik,“ katanya.


Menurutnya, inovasi yang dilakukan Pelindo III, melalui anak usahanya Terminal Teluk Lamong, guna mengurangi biaya logistik nasional, akan berdampak positif untuk mendongkrak perekonomian bangsa. Kecepatan waktu tempuh merupakan salah satu keuntungan menggunakan jalur kereta api.


Apabila menggunakan truk dari Jakarta ke Surabaya, ia memperkirakan, waktu yang dibutuhkan mencapai 48 jam per boks peti kemas. Jika menggunakan kereta api, hanya membutuhkan waktu kurang dari 18 jam serta dapat menampung hingga 60 boks peti kemas dalam satu rangkaian untuk sekali jalan.


Layanan angkutan kereta api yang akan dibuka oleh TTL ditujukan pada jalur double track dengan potensi perjalanan 15 trip per hari dan berkapasitas peti kemas lebih dari 500 TEUs (twenty foot equivalent units).


“Adanya layanan angkutan logistik berbasis kereta api di Terminal Teluk Lamong diharapkan mampu meningkatkan kecepatan serta ketepatan pelayanan di terminal semi otomatis yang dikelola Pelindo III,” ujarnya.


Sumber

Jelajahi artikel menarik lainnya

PT INKA Sukses Gelar Pembukaan Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Madiun
PT INKA Sukses Gelar Pembukaan Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Madiun

PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan Relawan Bakti BUMN Batch VIII. Acara pe

15 Agustus 2025
INKA Turut Hadir di RailwayTech Indonesia 2025
INKA Turut Hadir di RailwayTech Indonesia 2025

Press Release No. 18/PR/INKA/VII/2025Jakarta - PT Industri Kereta Api (Persero) bersama anak perusahaan dan afiliasi turut menjadi peserta dalam Pameran Railwaytech Indonesia 2025. Railwaytech Indones

28 Juli 2025
Satu Rangkaian KRL iE 305 Produksi INKA Kembali diberangkatkan ke Depo KRL Depok
Satu Rangkaian KRL iE 305 Produksi INKA Kembali diberangkatkan ke Depo KRL Depok

Press Release No. 18/PR/INKA/VII/2025Madiun - PT INKA (Persero) kembali memberangkatkan rangkaian KRL iE 305 yang akan mendukung transportasi umum berbasis rel untuk operasional di wilayah Jabodetabek

16 Juli 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025

Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada 

13 Juni 2025
rating
scroll