Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kereta asal Indonesia, PT Industri Kereta Api (INKA) (Perseoro), berhasil mengembangkan dan melahirkan berbagai produk kereta, salah satunya adalah lokomotif sebagai penarik kereta barang dan penumpang.

Pengembangan loko ini mulai dilakukan sejak tahun 2010 oleh insinyur INKA. Pemesananan perdana dimulai tahun 2011. Hingga saat ini, INKA telah memproduksi dan menjual 5 unit loko jenis DH CC300 kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dengan kemampuan mengembangkan dan memproduksi loko sendiri, INKA bisa disejajarkan dengan produsen lokomitif dunia asal Amerika Serikat, General Electric.

Bahkan, INKA disebut sebagai produsen kereta satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.

"Sepengetahuan saya, di ASEAN belum ada," kata Direktur Produksi INKA Hendy Hendratno Adji kepadadetikFinance, Rabu (28/10/2015).

Loko yang memiliki 2 kabin dan berwarna merah ini, sekarang baru dipoerasikan untuk mendukung kegiatan kedinasan Kemenhub.

"Lima lokomotif rancangan INKA saat ini digunakan sebagai angkutan kedinasan Kemenhub," ujarnya.
Saat dirancang mulai tahun 2010, INKA tidak melibatkan produsen kereta dunia. Pengembangan murni melibatkan insinyur kereta dari Indonesia.

"Untuk loko CC300, semua desain dan rancang bangun sampai produksi, semua dikerjakan oleh karyawan INKA, putra-putri bangsa Indonesia sendiri. Kita tidak menggandeng negara lain dalam pembuatan loko," jelasnya.

Untuk kandungan komponen di dalam loko, Hendy mengaku ada komponen yang harus didatangkan dari luar negeri seperti mesin

penggerak (propulsi). Meski mengimpor mesin propulsi, INKA sendiri yang menentukan spesifikasi dan jenisnya.
"Untuk komponen propulsi, kita memang masih beli dari luar negeri, tapi pemilihan komponen tersebut kita cari dan sesuaikan dengan hasil rancangan kita sendiri," ujarnya.

(sumber: finance.detik.com)
http://finance.detik.com/energi/3055319/di-asean-ri-satu-satunya-yang-bisa-produksi-lokomotif