Presiden Joko Widodo menyindir pemerintahan sebelumnya yang enggan segera mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan mengalihkannya ke sektor produktif. Menurut Jokowi, dana subsidi Rp 3.000 triliun bisa digunakan untuk pembangunan besar-besaran.
Jokowi mengasumsikan tiap tahunnya Indonesia menghamburkan Rp 300 triliun untuk subsidi BBM. Maka semisal 10 tahun itu sudah menjadi Rp 3.000 triliun, lebih besar dari anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalur kereta seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua sebesar Rp 360 triliun.
"Berpuluh tahun tidak bisa kita bangun karena kita memberikan subsidi yang Rp 3.000 triliun tadi itu. Kalau hanya dihitung 10 tahun, kalau 20 tahun sudah menjadi Rp 6.000 triliun. Betapa sudah kita hambur-hamburkan itu, dan kita tidak sadar inilah yang ingin kita hentikan untuk dilarikan ke sektor produksi," terang Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, di kawasan Siwalan Kerto, Surabaya, dilansir dari laman Setkab.go.id, akhir pekan ini.
Ditambahkan Presiden, kalau untuk membangun jalan tol, uang subsidi BBM Rp 3.000 triliun itu bisa untuk membangun jalan tol di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara. Pasalnya, per 1 kilometer (Km) jalan tol itu hanya membutuhkan dana kurang lebih Rp 80 miliar. Adapun kalau dibuat pelabuhan, lanjut Presiden Jokowi, rampung semua target pembangunan pelabuhan di seluruh Tanah Air ini.
"Inilah yang tidak kita sadari sejak dari dulu sehingga kita selalu memberikan subsidi. Belum kalau itu kita berikan subsidi itu diberikan subsidi benih atau pupuk pada petani, atau traktor kepada petani atau kapal kepada nelayan," ujar Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, itulah tantangan pemerintah dalam merubah pola pikir seperti itu, baik dalam pemerintah sendiri maupun apa yang sudah dinikmati masyarakat selama ini. "Setiap tahun hilang, setiap tahun hilang setiap tahun hilang tanpa ada bekasnya karena memang kita bakar," tegasnya.
Press Release No.11/PR/INKA/IV/2025PT INKA (Persero) meraih penghargaan kategori Perusahaan Sektor Industri "Industri Strategis Menjangkau Dunia" dalam acara “Beritajatim Award 2025”, di Surabaya
Press Release No.10/PR/INKA/IV/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk melanjutkan tahapan uji coba di perlintasan Jabodetabek. Pemberangkatan KRL
Press Release No.9/PR/INKA/III/2025PT INKA (Persero), melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT INKA (Persero) atau TJSL INKA, menyelenggarakan mudik gratis dari 3 titik yakni Madiun, Surabaya d
Press Release No.8/PR/INKA/III/2025Madiun- PT INKA (Persero) (INKA) menggelar program posko angkutan lebaran tahun 2025 dengan menghadirkan produk terbaru PT INKA (Persero) Kereta Stainless Steel New