14 Februari 2018

DKI Andalkan Tiga Moda Transportasi Massal

Berita
Foto: Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA - Guna mengatasi kemacetan di Kota Jakarta, Gubernur DKI JAkarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, tiga moda transportasi massal yakni Bus Rapid Transit (BRT) atau busway, Mass Rapid Transit (MRT) dan kereta layang (light rail transit/LRT) akan menjadi andalan.


“Kita bangun koridor baru LRT, tambahan jalan layang khusus busway, dan Mass Rapid Transit (MRT). Kami mohon doa agar pembangunan transportasi massal dikerjakan habis-habisan bisa selesai, ujar Ahok saat membuka Jalan Sehat Melawan Pikun Peduli Alzheimer, di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.Minggu (27/9)


Pada kesempatan tersebut, Ahok juga minta maaf kepada warga DKI Jakarta atas kemacetan yang terjadi selama ini. “Mohon maaf Bapak Ibu, Jakarta akan tambah macet sampai tahun 2018," ujar Ahok.


Ahok tidak memungkiri dengan adanya banyak pembangunan infrastruktur, Jakarta menjadi tambah macet. Tapi, menurutnya, faktor terbesar kemacetan di Jakarta adalah tingkat pembelian kendaraan bermotor yang selalu naik setiap tahunnya.


Dalam satu tahun,  kata Ahok, sebanyak 2,8 juta motor keluaran terbaru masuk wilayah Jakarta. Dia pun berharap banyak lagi pihak swasta untuk memberikan bantuan bus gratis agar warga Jakarta menghentikan penggunaan kendaraan pribadi.


"Makanya saya minta Bank CIMB Niaga yang hadir di sini untuk juga menyumbang bus tingkat gratis dan bisa menampung warga Jakarta. Nanti pihak bank bisa bebas menayangkan iklan mereka di dalam serta di badan bus, “ ujar dia.


Sebenarnya kami sudah kasih uang kepada  Dirut PT Transjakarta, Antonius Kosasih) untuk beli 100 unit bus tingkat. Tetapi, kemarin bus tingkat kami bermerek Mercedes Benz ada masalah dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, dibilangchasis-nya tidak cocok.


Giliran bus Wei Chai, Zong Thong, merek Tingkok saja bisa lolos semua. Pokoknya kita sabar saja," tutur dia.
Bagi Ahok, permasalahan kemacetan di Jakarta bisa diatasi dengan cara sederhana. Menurutnya, tinggal mengerahkan organisasi masyarakat (ormas) untuk berdemo besar-besaran melawan Ahok, maka warga Jakarta enggan melakukan aktivitas saat itu. Dan Jakarta pun akan terbebas dari macet, karena mereka sudah termakan isu demo besar.


(sumber: koran-jakarta.com)

Jelajahi artikel menarik lainnya

PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025
PT INKA Turut Berpartisipasi pada ICI 2025

Press Release No. 17/PR/INKA/VI/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menunjukan kontribusinya dalam pembangunan dan inovasi transportasi perkeretaapian nasional dengan berpartisipasi pada 

13 Juni 2025
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2
INKA Lanjutkan Pengiriman KRL Jabodetabek Trainset ke 2

Press Release No.16/PR/INKA/VI/2025Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) kembali memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) iE 305 trainset ke-2 (TS 2) ke tujuan akhir Depo Depok. Pengiriman dari St

12 Juni 2025
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi
Wakil Menteri BUMN Melakukan Peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi

Press Release No.15/PR/INKA/VI/2025Banyuwangi - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan peninjauan ke Pabrik INKA Banyuwangi untuk melihat kesiapan Pabrik Banyuwan

2 Juni 2025
Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City
Partisipasi PT INKA (Persero) dalam Indonesia City Expo 2025 Sebagai Dukungan Pembangunan Smart City

Press Release No.14/PR/INKA/V/2025Surabaya - PT INKA (Persero) turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Grand City Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur p

21 Mei 2025
rating
scroll