Pemerintah Jepang tidak akan kembali mengikuti tender proyek kereta api cepat, meski pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan proyek kereta api cepat.
Hal tersebut dibenarkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Sofyan Djalil. Menurut Sofyan, Jepang dinilai tidak tertarik dengan skema yang ditawarkan pemerintah melalui bussiness to bussiness (b to b).
Di samping itu, pemerintah juga tidak memberikan jaminan anggaran khusus untuk menjamin kelangsungan proyek tersebut. Hal ini diakui Sofyan, usai mengadakan pertemuan dengan perwakilan Japan Internasional Coorperation Agency (JICA) di kantornya, Rabu (23/9).
“Ini kan b to b. Orang Jepang tidak mungkin melakukan dengan skema itu. Pemerintah tidak akan ada jaminan juga,†ujar Sofyan.
Meski demikian, dia menjamin hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang tidak akan mengalami kerenggangan. Sebab, selama ini Jepang telah menjadi mitra dalam proyek proyek strategis pemerintah.
Madiun (14/02/25) - INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd, ke Australia. Pengiriman pertama ini sebanyak 2 unit dari total pesana
Press Release No.3/PR/INKA/I/2025Madiun - Dalam rangka mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT INKA (Persero) memperkuat kolabo
Menyambut tahun baru 2025, PT INKA (Persero) gelar apel akbar bersama seluruh perusahaan INKA Grup pada Kamis, 2 Januari 2025 dipimpin oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto.Dengan mengusu
Madiun (17/12) - TJSL INKA SMK Series akhirnya tiba di sesi puncaknya. Pada hari Selasa, 17 Desember 2024 telah dilakukan kegiatan Puncak TJSL INKA SMK Series di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Keg