Foto: ilustrasi
(Berita Daerah – Jabodetabek) Salah satu proyek infrastruktur pemerintah yaitu kereta api ringan perkotaan atau Light Rail Transit (LRT) berhasil menarik minat para investor. Tercatat ada 3 negara yang tertarik dengan proyek tersebut yaitu Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang. Proyek LRT itu sendiri rencananya akan dibangun di Bekasi, Bogor, Tangerang dan Jakarta.
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Dedy S. Priatna di Jakarta, Senin (1/6) mengatakan bahwa salah satu BUMN kontraktor yaitu PT Adhi Karya akan melelang proyek tersebut. Hingga saat ini yang telah menyatakan minatnya adalah investor dari ketiga negara tersebut.
Pemerintah sebelumnya menunjuk BUMN Adhi Karya sebagai pelaksana proyek tersebut dengan total kebutuhan dana investasi mencapai Rp24 triliun yang memiliki panjang lintasan sekitar 72 kilometer. Pemerintah juga menargetkan agar proyek kereta cepat perkotaan seperti moda trem ini dapat dimulai pembangunannya tepat pada tanggal 17 Agustus 2015.
Dedy mengungkapkan bahwa nantinya posisi investor untuk pengadaan kereta api ringan perkotaan itu bisa menjadi investor strategis dalam pengadaan kereta atau hanya sebagai pemasok. Hal tersebut tergantung dari dana yang berhasil dihimpun oleh Adhi Karya melalui penerbitan saham baru (right Issue) dan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Apabila nantinya dana mencukupi, maka Adhi Karya bisa jalan sendiri untuk pengadaan keretanya, sedangkan investor bisa diposisikan menjadi supplier (pemasok). Selain itu pemerintah juga berencana untuk melibatkan BUMN lainnya yaitu PT Inka dalam pengadaan kereta LRT.
Pada saat ini seluruh pilihan yang ada itu masih dilakukan pengkajian lebih dalam dan tergantung dari tipe kereta yang nantinya akan digunakan. Adhi Karya juga sedang menunggu landasan hukum untuk pelaksanaan proyek tersebut yaitu berupa Peraturan Presiden. Proyek ini direncanakan bisa beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
Selanjutnya Dedy menambahkan jika pembangunan proyek kereta api ringan tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama dari rute Bekasi Timur, Cibubur, Cawang hingga Dukuh Atas. Rencananya, tahap pertama juga akan diikuti pembangunan rute dari Bogor, Cawang, hingga Dukuh Atas. Sedangkan tahap kedua akan di mulai dari Tangerang.
Proyek ini diharapkan bisa terealisasikan karena masyarakat membutuhkan sarana transportasi dalam kota yang aman, nyaman, murah serta cepat. Kereta api ringan ini diharapkan dapat mengalihkan para pengguna kendaraan pribadi menjadi menggunakan moda transportasi masal seperti ini sehingga bisa mengurangi tingkat kemacetan dan kepadatan jalanan sekaligus bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
(sumber)
Madiun (14/02/25) - INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd, ke Australia. Pengiriman pertama ini sebanyak 2 unit dari total pesana
Press Release No.3/PR/INKA/I/2025Madiun - Dalam rangka mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT INKA (Persero) memperkuat kolabo
Menyambut tahun baru 2025, PT INKA (Persero) gelar apel akbar bersama seluruh perusahaan INKA Grup pada Kamis, 2 Januari 2025 dipimpin oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto.Dengan mengusu
Madiun (17/12) - TJSL INKA SMK Series akhirnya tiba di sesi puncaknya. Pada hari Selasa, 17 Desember 2024 telah dilakukan kegiatan Puncak TJSL INKA SMK Series di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Keg