PT INKA (Persero) telah menyelesaikan 150 kereta penumpang pesanan Bangladesh yang ditandai dengan pelepasan 3 kereta terakhir.
Direktur Utama PT INKA (Persero), R. Agus H. Purnomo menyampaikan bahwa 150 kereta yang diekspor ke Bangladesh ini senilai 900 M. Setelah berakhirnya pesanan kereta Bangladesh ini, dari pihak Bangladesh akan mengadakan kembali yang juga menjadi peluang besar bagi PT INKA (Persero) dan peluang pengadaan kereta rel diesel elektrik di Srilanka. Target PT INKA (Persero) ke depan adalah menguasai pasar domestik, Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Direktur Keuangan dan SDM, Mohamad Nur Sodiq menambahkan, tidak hanya secara teknis terkait produksi kereta, tapi juga dari segi pendanaannya untuk proyek ekspor seperti kereta Bangladesh dan prospek ekspor lainnya yang sudah diajukan penawarannya. Dukungan lain juga kita ajukan melalui program National Interest Account (NIA) untuk pendanaanya.
Pengiriman terakhir dijadwalkan akan sampai di Bangladesh awal bulan Oktober 2016 nanti.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) produksi PT Industri Kereta Api (Persero) yang akan dioperasikan di Jabodetabek. Uji coba
Press Release No.6/PR/INKA/III/2025PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) menggelar uji coba di lintas Solo pada rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) yang diproduksi di pabrik INKA Madiun. Ini merupaka
Press Release No.4/PR/INKA/II/2025Madiun - INKA Group melalui PT INKA Multi Solusi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri perkeretaapian global dengan melanjutkan pengiriman se
Press Release No.3/PR/INKA/II/2025Madiun (14/02/25) - INKA kembali melanjutkan catatan ekspor dengan pengiriman Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd, ke Australia. Pengiriman pertama ini